Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subaru Ungkap Rencana Boyong Model Hybrid ke Indonesia

Subaru berencana memboyong model hybrid ke Indonesia. Proses tersebut hingga saat ini masih terus dimatangkan.
Deretan mobil Subaru Corp. yang akan dikirim di salah satu pelabuhan di Yokohama, Jepang, 6 Februari 2025./Bloomberg-Toru Hanai
Deretan mobil Subaru Corp. yang akan dikirim di salah satu pelabuhan di Yokohama, Jepang, 6 Februari 2025./Bloomberg-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen otomotif asal Jepang, Subaru membuka peluang untuk memasarkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tengah masifnya tren elektrifikasi otomotif di Tanah Air.

Chief Executive Officer (CEO) Subaru Indonesia, Arie Christopher mengatakan, sejauh ini perseroan masih berfokus untuk memasarkan mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) dengan segmen pasar khusus, yakni konsumen yang mengutamakan performa dan pengalaman berkendara.

Kendati demikian, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa Subaru akan memboyong mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) ke Indonesia.

Perlu diketahui, Subaru telah memiliki berbagai model hybrid, di antaranya yakni Subaru Crosstrek Hybrid, Forester Hybrid, dan Rex Hybrid yang menggunakan boxer engine.

“Jadi mobil hybrid memang sudah ada, tunggu saja di Indonesia. Kalau ditanya kapan, saya belum bisa ngomong. Elektrifikasi juga bukan tidak ada, tapi tunggu saja, yang pasti belum dalam waktu dekat,” ujar Arie saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Dia mengatakan, meskipun sudah ada rencana untuk membawa model hybrid ke Indonesia, namun banyak persiapan yang perlu dilakukan, terutama di negara asalnya. Sejauh ini, seluruh model Subaru yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Jepang.

Di lain sisi, Subaru juga mempunyai mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), yakni Subaru Solterra. Namun, perseroan juga belum dapat memastikan kapan akan memboyong model tersebut ke Tanah Air.

Menurutnya, Subaru tidak akan terlalu terburu-buru dalam mengikuti arus di industri otomotif. Terlebih, pasar kendaraan listrik domestik saat ini diramaikan oleh pabrikan China yang menawarkan teknologi mumpuni dengan harga yang relatif terjangkau.

Menilik data Gaikindo, penjualan wholesales Subaru tercatat sebanyak 107 unit sepanjang Januari-Mei 2025. Sementara penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen sebanyak 109 unit pada periode yang sama.

Arie mengatakan, saat ini Subaru masih berada dalam tahap membangun kembali brand awareness kepada calon konsumen setelah sempat vakum dari pasar otomotif nasional. 

“Kami sedang ada di fase membangun kembali brand awareness. Jadi yang sudah pasti, volume atau angka penjualan bukan prioritas utama kami,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper