Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Ini 5 Masalah Motor Matic yang Sering Diabaikan

Berikut masalah motor matic yang sering diabaikan dan cara perawatannya:
PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan motor skutik Honda Stylo 160 yang menggunakan rangka e-SAF./ BISNIS - Nuhansa Mikrefin YP
PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan motor skutik Honda Stylo 160 yang menggunakan rangka e-SAF./ BISNIS - Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA --- Sepeda motor matic menjadi pilihan mayoritas masyarakat karena kemudahan penggunaannya. Namun, banyak pemilik yang sering mengabaikan gejala kerusakan ringan, yang jika dibiarkan bisa berujung pada masalah serius. 

Menjaga kondisi motor matic tetap prima tidak hanya membuat berkendara lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan keselamatan. 

Oleh sebab itu, jangan abaikan gejala kecil yang muncul karena pencegahan lebih baik daripada harus menghadapi kerusakan besar yang memerlukan biaya lebih tinggi. 

Lakukan pengecekan dan servis motor secara rutin untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Mengacu laman resmi Suzuki, berikut lima masalah pada motor matic yang kerap dianggap sepele tetapi bisa berakibat fatal.

Masalah pada Motor Matic

1. Kerusakan pada CVT

Continuously variable transmission (CVT) adalah sistem vital pada motor matic yang memungkinkan perpindahan gigi otomatis. Jika komponen dalam CVT, seperti roller, van belt, atau kampas sentrifugal mengalami keausan, motor bisa mengalami hentakan atau getaran saat dikendarai. 

Namun sayangnya, banyak pengendara yang mengabaikan tanda-tanda ini sehingga kerusakan menjadi lebih parah dan memerlukan perbaikan besar.

2. Kampas Rem yang Aus

Rem adalah komponen keselamatan utama yang harus selalu diperiksa. Kampas rem yang aus ditandai dengan suara berdecit saat pengereman. Jika dibiarkan, kampas bisa habis total dan mengurangi efektivitas pengereman, yang berisiko menyebabkan kecelakaan. 

Oleh karena itu, penggantian kampas rem sebaiknya dilakukan secara berkala, sebelum benar-benar habis.

3. Bunyi Mesin yang Berisik

Bunyi kasar pada motor matic seringkali dianggap hal biasa. Padahal, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada CVT, gearbox yang aus, atau kebiasaan memacu gas secara mendadak. Jika tidak segera ditangani, bunyi tersebut bisa menandakan kerusakan yang lebih serius dan mahal dalam perbaikannya.

4. Kiprok yang Bermasalah

Kiprok adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan motor yang berfungsi menstabilkan arus listrik ke aki. Gejala kiprok bermasalah dapat terlihat dari lampu yang meredup atau klakson yang tidak berbunyi normal. Banyak pengendara yang hanya mengecek aki saat terjadi gangguan listrik, padahal kiprok yang rusak juga bisa menjadi penyebab utama.

5. Kondisi Ban yang Tidak Nyaman

Ban motor matic yang terasa tidak nyaman saat dikendarai bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti tekanan angin yang tidak sesuai atau kondisi ban yang sudah aus. Sebaiknya, jangan menunggu hingga ban benar-benar bocor atau rusak sebelum menggantinya karena hal ini bisa membahayakan keselamatan saat berkendara.

Cara Merawat Motor Matic 

1. Memanaskan Mesin Motor di Pagi Hari

Mengutip laman Wahan Honda, memanaskan motor adalah salah satu langkah penting dalam merawat mesin agar oli di dalamnya dapat mengalir dengan baik dan melumasi bagian mesin. Dengan cara ini, performa motor pun bisa lebih maksimal. Untuk motor matic, disarankan untuk memanaskan motor selama 5 hingga 10 menit. Sebaiknya gunakan kick starter untuk menghindari penggunaan daya baterai yang berlebihan jika menggunakan starter elektrik.

2. Ganti Oli Secara Teratur

Perawatan rutin oli sangat penting untuk menjaga kinerja motor. Oli mesin biasanya perlu diganti setiap 1000 km, sementara oli transmisi (oli gardan) perlu diganti setelah motor mencapai 5000 km. Jika Anda lupa menghitung jarak tempuh, ganti oli setiap 2 hingga 3 bulan sekali dan pastikan oli yang digunakan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.

3. Jangan Biarkan Bensin Habis

Kebiasaan yang sering ditemui adalah motor matic kehabisan bensin, yang dapat merusak mesin, terutama pada motor matic yang menggunakan sistem injeksi. Untuk mencegah kerusakan, pastikan bahan bakar selalu cukup dan hindari indikator bensin yang menunjukkan E pada speedometer.

4. Periksa Kondisi Vanbelt dan Roler

Penting untuk memeriksa kondisi vanbelt pada motor matic. Vanbelt yang terbuat dari karet rentan aus dan bisa putus, yang akan menghentikan motor secara mendadak. Jika perlu mengganti vanbelt, pilihlah suku cadang asli untuk memastikan keawetan dan keandalan motor.

5. Perawatan Aki

Kondisi aki motor matic sulit diketahui, dan sering kali pengendara baru menyadari aki mati ketika motor tidak bisa menyala. Jika aki mati, daya motor akan berkurang, lampu meredup, dan Anda terpaksa menggunakan kick starter. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti aki setiap 7 hingga 8 bulan sekali.

6. Stabilkan Kecepatan Gas

Mengubah kecepatan gas secara tiba-tiba bisa merusak mesin dan komponen vanbelt. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kecepatan motor tetap stabil dan hindari akselerasi atau deselerasi yang drastis.

7. Ganti Oli Shockbreaker

Selain oli mesin, oli pada shockbreaker juga memerlukan pergantian agar fungsinya tetap optimal. Oli shockbreaker sebaiknya diganti setiap motor menempuh jarak sekitar 10.000 km.

8. Servis Berkala di Bengkel

Servis motor matic secara rutin meliputi penggantian oli, pembersihan karburator, dan pengecekan pengaturan mesin. Disarankan untuk melakukan servis di bengkel resmi, seperti bengkel Honda, untuk memeriksa kondisi aki, vanbelt, dan roler. Lakukan servis secara berkala setiap 3 bulan untuk menjaga performa motor Anda.

9. Gunakan Bensin Berkualitas

Bensin berkualitas sangat mempengaruhi kinerja mesin motor. Oleh karena itu, pastikan Anda mengisi bensin di tempat yang terpercaya, seperti pom bensin yang terdaftar dan dikelola dengan baik.

10. Pertimbangkan Ganti Motor Setelah Beberapa Tahun

Setelah penggunaan selama 5 tahun, performa motor dan komponen-komponennya cenderung menurun. Jika motor Anda sudah sering membutuhkan servis dan performanya menurun, mengganti motor dengan yang baru bisa menjadi solusi yang bijak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper