Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas masyarakat di Indonesia memilih skuter matik (skutik) untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. Padahal, ada berbagai jenis sepeda motor di Indonesia, mulai dari motor sport, motor underbone, motor cruiser, hingga motor trail.
Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua tembus 6,33 juta unit pada 2024. Angka itu naik 1,54% dibandingkan pada 2023 sebanyak 6,23 juta unit.
Ditinjau berdasarkan modelnya, tipe skuter mendominasi penjualan motor domestik sebanyak 90,39%, disusul tipe underbone 5,40% dan motor sport 4,21%.
Berdasarkan trennya, sejak lima tahun terakhir, penjualan skuter juga mendominasi sekitar 90% dari total keseluruhan penjualan sepeda motor di Indonesia.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, alasan skuter matik mendominasi penjualan sepeda motor karena harganya yang relatif terjangkau.
Bahkan, tidak hanya di pasar domestik, kontribusi skuter pun paling besar untuk pasar ekspor dibandingkan tipe sepeda motor lainnya. Pada 2024, misalnya, capaian ekspor segmen skuter sebanyak 50,06%, disusul motor underbone 25,48% dan motor sport 24,45%.
Baca Juga
"Ya, ini menurut pandangan dari para pembeli, karena harga [skuter matik] kita ini cukup kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain," ujar Sigit kepada Bisnis, dikutip Selasa (4/2/2025).
Sementara itu, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Tanah Air juga mengungkapkan segmen skuter matik masih menjadi tulang punggung penjualan perseroan.
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan penjualan motor Honda tembus 4,9 juta unit pada periode Januari-Desember 2024. Alhasil, dengan capaian tersebut, pangsa pasar Honda tembus 78% secara nasional.
"Honda meraih penjualan sepeda motor 4,9 juta di semua segmen. Paling besar masih di skutik, BeAT Series, Scoopy, Vario, termasuk PCX," kata Muhib kepada Bisnis saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025).
Menurut Muhib, alasan mayoritas masyarakat Indonesia beralih memilih skuter matik karena jenis sepeda motor tersebut lebih praktis untuk dikendarai sehari-hari.
"Karena memang shifting kebutuhan konsumen ini sudah lama mereka beralih ke motor matik. Karena menurut konsumen ini lebih praktis untuk dikendarai. Itu yang membuat masyarakat shifting dari motor cub maupun motor sport, kini lebih banyak memilih motor skutik, sekitar 90%," pungkas Muhib.