Bisnis.com, JAKARTA — Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki mengakui sedikit tertinggal dibandingkan kompetitornya, yakni Honda dan Yamaha terkait pengembangan sepeda motor listrik.
General Manager 2W Sales & Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Shigemori Keisuke mengatakan bahwa pihaknya memiliki beberapa pertimbangan sebelum memasarkan motor listrik di Indonesia.
"Kami sedikit terlambat dari para kompetitor seperti Honda atau Yamaha. Mereka sudah memiliki EV [electric vehicle], tetapi kami sedikit di belakang. Jadi, tantangannya adalah kami harus berpikir bagaimana untuk penetrasi ke pasar," ujarnya saat ditemui di acara IMOS 2024, dikutip pada Minggu (3/11/2024).
Kendati belum menjual motor listrik di Indonesia, Suzuki mengakui bahwa perseroan sedang dalam studi untuk mengembangkan motor listrik, namun dia belum bisa membeberkan kapan akan dipasarkan di Indonesia.
"Untuk motor listrik, kami masih mempertimbangkan hal tersebut. Saat ini, kami tidak memiliki model khusus untuk EV. Tetapi di masa depan, kami sedang berpikir mengenai model ini," katanya.
Menurutnya, sejumlah tantangan dalam pengembangan motor listrik di Indonesia yakni masih minimnya infrastruktur pengisian daya, hingga strategi pemasaran motor listrik, di tengah masih maraknya sepeda motor konvensional.
Baca Juga
"Tantangannya ada banyak, yaitu pengembangannya, cara menjualnya, pemasaran, dan lain sebagainya. Infrastruktur juga jadi pertimbangan kami, tetapi itu bukan satu-satunya tantangan," jelas Keisuke.
Alhasil, Suzuki saat ini masih fokus untuk memasarkan tiga model motor konvensional andalannya, yakni Burgman Street, Satria, dan Address. Ketiga model itu juga menjadi favorit pengunjung di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024.
"Top 3 model yang kami miliki untuk line-up Suzuki. Pertama adalah Burgman Street, yang kedua adalah Satria, dan yang ketiga Address," ujarnya.
Adapun, totalnya ada 8 produk Suzuki yang terpajang di IMOS 2024, antara lain yaitu V-Strom 250SX, Burgman Street 125EX, Gixxer SF250, GSX-R150, Satria F150, Address, Nex II, hingga Nex II Crossover.
Di lain sisi, kompetitor asal Jepang seperti Honda telah memiliki sejumlah model motor listrik yang dipasarkan di Indonesia, yaitu Honda EM1 e:, Honda EM1 e: Plus, Honda CUV:e dan Honda ICON:e. Adapun, harga motor listrik Honda berkisar Rp30 jutaan hingga Rp50 jutaan.
Sementara itu, Yamaha juga memiliki berbagai model motor listrik, di antaranya yakni Yamaha E01, Yamaha E02, Yamaha EMF, Yamaha EC-05, Yamaha e-Vino, dan Yamaha Neos. Namun, berbagai model motor listrik Yamaha itu baru dipasarkan di Jepang, China, Taiwan, hingga Eropa, dan belum satupun dijual di Indonesia.