Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Motor Listrik Berpotensi Tak Dilanjut, Ini Respons Alva Grup Indika (INDY)

Alva Grup Indika (INDY) merespons soal potensi subsidi motor listrik tak dilanjut pada 2025.
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).  Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Ilectra Motor Group (IMG), produsen motor listrik Alva, entitas PT Indika Energy Tbk. (INDY) menanggapi rencana pemerintah terkait subsidi motor listrik yang berpotensi tidak dilanjutkan pada tahun depan.

Perlu diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap kemungkinan bahwa subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit tidak akan dilanjut pada 2025 lantaran belum adanya anggaran.

CEO Alva Purbaja Pantja mengatakan, perseroan memahami bahwa kebijakan subsidi memang bersifat sementara dan akan selalu dievaluasi oleh pemerintah sesuai dengan kebutuhan pasar. Perseroan mengapresiasi dukungan pemerintah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik. 

"Maka dari itu, habisnya kuota subsidi bahkan pada tahun 2024 ini merupakan bukti nyata bahwa adopsi kendaraan listrik sudah mulai mendapatkan momentum yang kuat di Indonesia," ujar Purbaja kepada Bisnis, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Menurutnya, subsidi memang penting untuk memulai transisi kendaraan listrik, tetapi perseroan juga percaya bahwa pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan memerlukan keseimbangan antara dukungan pemerintah dan inovasi dari industri. 

Purbaja tak menampik bahwa salah satu tantangan terbesar penjualan motor listrik saat ini adalah edukasi pasar dan infrastruktur pengisian daya yang masih minim dan terus dikembangkan, terutama di luar kota besar. 

"Banyak konsumen yang masih khawatir tentang jangkauan dan kemudahan pengisian daya, yang sering kali menjadi faktor utama dalam keputusan mereka," katanya. 

Namun, Alva optimistis kekhawatiran ini akan berkurang seiring dengan semakin luasnya jaringan pengisian daya dan kesadaran masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik.

Perseroan pun telah mengembangkan berbagai stasiun pengisian daya, seperti Alva Boost Charge Station dan Alva Intelligent Charging System (AICS) yang memungkinkan pengguna mengatur pengisian daya melalui aplikasi My ALVA App. 

"Kami juga senantiasa menggandeng mitra-mitra Alva seperti GAIA Moto, Otoklix, Sitepat, Mister E-Bike, untuk bisa menyediakan layanan purnajual yang kami sediakan di Alva Experience Center," katanya.

Alhasil, Purbaja mengatakan, ke depannya prospek sepeda motor listrik masih sangat positif. Dengan terus berinovasi, memperluas infrastruktur pengisian dan berkolaborasi dengan mitra lokal maupun global, Alva yakin adopsi motor listrik di Indonesia akan tumbuh signifikan. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program subsidi motor listrik tahun ini kuantitasnya yang ditetapkan oleh pemerintah dan DPR sebanyak 50.000 unit, dan kini sudah habis.  

Kendati demikian, Agus memberi sinyal bahwa program subsidi motor listrik tersebut tidak akan dilanjut pada 2025, atau pada tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto lantaran tidak ada penambahan anggaran.

"Pertanyaannya, apakah akan ditambah? Kita lihat tahun depan tuh enggak ada," ujar Agus di Jakarta, dikutip Rabu (23/10/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper