Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Raih Penjualan 15.950 Unit, Cek Strategi hingga Akhir Tahun

Hyundai menggenjot penjualan hingga akhir tahun dengan meluncurkan produk-produk baru
Deretan mobil listrik berada di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik Hyundai di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Deretan mobil listrik berada di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik Hyundai di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengemas penjualan ritel atau dari diler ke konsumen sebanyak 15.950 unit sepanjang Januari hingga Agustus 2024.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan capaian tersebut masih sejalan dengan proyeksi perseroan. Tak hanya itu, Hyundai juga telah menyiapkan strategi hingga akhir tahun untuk mempertahankan pangsa pasar.

"Bulan Agustus lalu, penjualan Hyundai masih sesuai prediksi dan harapan kami. Kontribusi tertinggi masih dari Stargazer, Creta, dan Stargazer X," ujar Frans kepada Bisnis, Rabu (18/9/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu strategi Hyundai di Indonesia yaitu memperkenalkan produk-produk baru. Sejalan dengan arahan dari prinsipal Hyundai Motor Corporation, perseroan juga akan segera memperkenalkan produk hybrid pertama Hyundai di Indonesia. 

"Target kami adalah mempertahankan market share di atas 3% sampai dengan akhir tahun ini," jelasnya.

Mengacu data Gaikindo, penjualan ritel Hyundai tercatat sebanyak 15.950 unit, dengan pangsa pasar (market share) 2,7%. Sementara itu, sepanjang 8 bulan pertama 2024, penjualan mobil secara ritel tembus 584.857 unit.

Frans mengonfirmasi bahwa rencana peluncuran tiga model terbaru Hyundai itu masih sejalan dengan target perseroan hingga akhir tahun.

Adapun, beberapa model yang akan diluncurkan Hyundai itu termasuk segmen hybrid, mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), hingga mobil berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE).

Dia mengatakan, dari model baru ketiga yang akan diluncurkan Hyundai itu, ada yang akan dirakit secara lokal (Completely Knocked Down /CKD), dan ada juga yang diimpor utuh (completely built up /CBU).

Pabrikan asal Korea Selatan itu juga berkomitmen untuk meluncurkan model HEV meskipun pemerintah tidak akan mengguyur insentif untuk mobil hybrid. Sebab, menurutnya pasar mobil hybrid memiliki peluang yang bagus di Indonesia. 

“Kalau hybrid tidak mendapatkan insentif tapi kita melihat di situ ada peluang, karena pasarnya 1:3. Kalau pasar hybrid sekitar tiga kali lipat, kenapa Hyundai tidak masuk di pasar itu?” jelasnya.

Sejauh ini, Hyundai memang belum memasarkan produk mobil hybrid di Indonesia. Namun untuk pasar global, Hyundai sudah memiliki beberapa mobil hybrid jenis SUV yang telah dipasarkan yaitu Santa Fe hybrid, Tucson hybrid, dan Kona hybrid.

Sementara itu, di segmen mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), pabrikan asal Korea Selatan telah memasarkan beberapa produk di Tanah Air yaitu Ioniq 5, Ioniq 6, Ioniq EV, hingga Kona EV. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper