Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepeda Motor Pulih, Mampukah Capai Target Penjualan 6,5 Juta Unit?

Penjualan sepeda motor mengalami kenaikan pada Juli 2024, AISI berupaya kejar target 6,5 juta unit tahun ini.
Pengunjung mengamati sepeda motor yang dipamerkan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (12/8/2024)/Bisnis-Himawan L Nugraha
Pengunjung mengamati sepeda motor yang dipamerkan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (12/8/2024)/Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar sepeda motor di Indonesia mengalami pemulihan sepanjang tahun berjalan, seiring dengan kenaikan penjualan hingga Juli 2024. Adapun, penjualan sepeda motor ditarget tembus 6,5 juta unit tahun ini.

Mengacu data Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada Juli 2024 tembus 598.844 unit. Angka itu naik 25,95% secara year-on-year (yoy) dibandingkan pada Juli 2023 sebesar 475.428 unit.

Sementara itu, penjualan ekspor sepeda motor justru mengalami penurunan 4,54% yoy menjadi 51.012 unit pada Juli 2024, dibandingkan 53.443 unit di Juli 2023. Turunnya penjualan ekspor itu berkaitan dengan kondisi ketidakpastian geopolitik global.

Kendati demikian, secara keseluruhan penjualan sepeda motor periode Januari-Juli 2024 mengalami kenaikan 2,51% yoy menjadi 3,76 juta unit, dibandingkan periode sama 2023 sebesar 3,67 juta unit.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk mencapai target penjualan sepeda motor hingga 6,5 juta unit sampai dengan akhir 2024.

Menurutnya, penjualan motor masih prospektif karena sepeda motor merupakan penunjang kebutuhan konsumen akan transportasi darat, yang didukung oleh penjualan kredit yang kondusif.

"Kami masih berusaha mencapai angka 6,2 juta hingga 6,5 juta unit pada tahun 2024," ujar Sigit kepada Bisnis, Rabu (14/8/2024).

Jika berkaca pada penjualan motor sepanjang 7 bulan pertama 2024 sebesar 3,76 juta unit, artinya capaian tersebut sudah mencapai 58% dari target 6,5 juta unit tahun ini.

Kendati demikian, menurut Sigit, pasar sepeda motor juga dibayangi oleh tantangan melemahnya daya beli masyarakat dan tren suku bunga yang tinggi.

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed masih menahan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5% dan mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada September 2024. 

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga masih menahan suku bunga di level 6,25%. Kebijakan suku bunga BI juga akan berkaca kepada keputusan The Fed.

"Tantangannya daya beli konsumen dan suku bunga yang tinggi ya. Mudah-mudahan bisa tercapai target," pungkas Sigit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper