Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan teknologi fast charging dari Toyota saat ini masih terbatas seiring produk yang membutuhkan masih terbilang belum banyak. Secara keseluruhan, Toyota telah memiliki 105 SPKLU, belum semuanya dilengkapi fast charging.
Marketing Director Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan saat ini baru terdapat lima fasilitas fast charging dari total 105 SPKLU yang disediakan oleh merek asal Jepang tersebut.
Fasilitas fast charging yang disediakan oleh Toyota saat ini memiliki kapasitas hingga 150 kW, sedangkan untuk charging biasa hanya sebesar 22 kW.
Adapun, fasilitas fast charging dengan 150 kW baru tersedia di Jakarta, Jawa Tengah, dan juga Sumatra. Menurutnya, pemasangan fasilitas fast charging tergantung dari kebutuhan konsumen di setiap wilayah.
Sementara, Toyota telah menghadirkan Ultra Fast Charging (UFC) berdaya DC 120 kW di dealer resmi Toyota Nasmoco Bantul, Yogyakarta, dan menyusul di Nasmoco Majapahit Semarang, Jawa Tengah.
Selain itu, terdapat juga UFC berdaya DC 150kW di Dunia Barusa Aceh. Rencananya, Toyota akan membangun lebih banyak UFC 120 kW di beberapa pusat perbelanjaan termasuk Jakarta, bersama AC Charger yang disesuaikan dengan alokasi di mal tersebut.
Baca Juga
“Belum banyak memang baru ada sekitar lima, kalau yang lain ya menunggu karena memang BEV dan PHEV belum banyak,” katanya di kantor Bisnis Indonesia, Rabu (6/3/2024).
Adapun sampai November 2023, Toyota tercatat sudah memiliki 74 dealer resmi Toyota di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat yang memiliki fasilitas charging spot.
Jumlah ini ditargetkan akan terus bertambah yang tersedia untuk seluruh jaringan dealer Toyota di Indonesia hingga akhir 2024.