Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memperkenalkan mobil listrik terbarunya, yakni Kona EV dalam gelaran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, Kona EV memiliki karakteristik yang sederhana dan pintar. Selain itu, mobil listrik ini tidak mengedepankan desain layaknya mobil konvensional atau internal combustion engine pada umumnya.
Meski demikian, dia masih enggan membeberkan berapa harga yang dipatok untuk Kona EV. Di satu sisi, mobil yang akan dipasarkan ini masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) unit.
Mobil listrik terbaru dari Hyundai ini pun dipastikan bakal diproduksi secara lokal dengan menggunakan baterai yang diproduksi secara lokal. Setidaknya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dipastikan mencapai 60%
“Pada IIMS 2024 kami menampilkan Kona EV dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya saat peluncuran produk di JIExpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024).
Mobil listrik Kona EV yang dipasarkan untuk pasar Amerika Serikat memiliki tiga varian, yakni SE, SEL, dan Limited. Namun, Frans memastikan akan ada dua varian yang dipasarkan di Indonesia dengan nama yang berbeda.
Baca Juga
Bila melihat laman Hyundai AS, jenis SE memiliki jarak tempuh hingga 200 km, sedangkan SEL, dan Limited masing-masing memiliki jarak tempuh hingga 261 km.
Tenaga maksimum dari SE, SEL, dan Limited masing-masing mencapai 99 kW, 150 kW, dan 150 kW. Sementara itu, torsi maksimum masing-masing sekitar 188 lb per feet.
Kona EV menggunakan jenis baterai lithium ion dengan jenis SE memiliki kapasitas 48,6 kWh, sedangkan SEL dan Limited sekitar 64,8 kWh.
Sejauh ini pun Hyundai sudah memiliki mobil listrik Ioniq 5, dan 6 yang dipasarkan di Indonesia. Model Ioniq 5 memiliki desain yang condong ke SUV, sedangkan Ioniq 6 lebih menuju sedan.
Adapun, Hyundai Ioniq 5 memiliki TKDN 40% sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%.