Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bersiap mengembangkan produk Santa Fe yang menjadi pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero di segmen sport utility vehicle atau SUV.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, merek asal Korea Selatan tersebut bakal terus melakukan riset dan pengembangan mengenai kebutuhan konsumen untuk segmen Santa Fe.
“Tentu saja, pada waktu yang akan datang kami berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen Santa Fe lebih baik lagi,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/12/2023).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan Santa Fe secara wholesales mencapai 788 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, turun 11,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 888 unit.
Kinerja Santa Fe memang masih terbilang jauh lebih rendah ketimbang saudaranya, yakni Palisade yang mencatatkan penjualan hingga 2.491 unit. Namun, perlu digarisbawahi bahwa unit Palisade saat ini masih berstatus impor utuh dari Korea Selatan.
Selain Palisade, beberapa produk Hyundai yang masih menyandang status impor completely built up (CBU) adalah Staria dan Ioniq 6.
Baca Juga
Sementara itu, Soerjo mengatakan, adanya penurunan penjualan dari Santa Fe mengalami sedikit penurunan secara year-on-year (yoy) lantaran pabrik Hyundai masih dalam penyesuaian kapasitas produksi terkait beberapa model completely knock down (CKD).
“Terjadi penurunan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, karena adanya penyesuaian kapasitas produksi terkait pengenalan beberapa model CKD terbaru Hyundai,” tuturnya.
Adapun, total penjualan Hyundai secara wholesales mencapai 29.537 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 6% secara yoy dari 27.875 unit.