Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Ada Pabrik Baterai, Hyundai Minta Konsistensi Regulasi Produksi Mobil Listrik

Hyundai Indonesia meminta pemerintah konsisten menggarap kebijakan pengembangan mobil listrik, seiring bakal beroperasinya produksi baterai lokal pada 2024.
Hyundai Kona EV. /Hyundai
Hyundai Kona EV. /Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA — Hyundai Indonesia meminta agar pemerintah konsisten dalam melanjutkan regulasi yang sudah ada seiring adanya rencana besar merek asal Korea Selatan tersebut untuk melakukan produksi mobil listrik dengan baterai lokal.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan adanya pabrik baterai Hyundai yang menggandeng LG Energy Solution memberikan kesempatan besar untuk memperkenalkan lebih banyak varian mobil listrik dengan konten lokal lebih tinggi.

Sejauh ini pun hanya produk Hyundai Ioniq 5 buatan principal Korea Selatan ini yang sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%. Ioniq 5 pun mendapatkan insentif potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi hanya 1%.

“Kami berterima kasih atas regulasi pemerintah yang mendorong masyarakat Indonesia memilih mobil listrik, dan berharap pemerintah konsisten melanjutkan regulasi yang sudah ada,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/11/2023).

Hyundai juga berencana membawa kembali mobil listrik Kona untuk meramaikan pasar otomotif Indonesia. Kona EV akan menjadi mobil produksi lokal pertama Hyundai yang dilengkapi dengan baterai produksi lokal seiring Hyundai tengah membangun pabrik sel baterai dengan LG Energy Solution di Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, Hyundai juga berkomitmen untuk terus memperkenalkan mobil listrik baru setiap tahunnya guna mempercepat penetrasi elektrifikasi di Indonesia. Bahkan mobil listrik baru rencananya akan segera meluncur dalam waktu dekat.

“Kami sudah mendapatkan wawasan mengenai preferensi konsumen mobil listrik di Indonesia. Terkait model dan harga, akan kami informasikan lebih lanjut,” tuturnya.

Dalam pemberitaan The Korea Herald Presiden Kantor Pusat Hyundai Motor Asia-Pasifik Lee Young-tack mengatakan Kona EV rencananya juga akan diekspor ke beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Hyundai juga memiliki ambisi untuk menciptakan ekosistem mobil listrik yang berkelanjutan dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta daur ulang baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper