Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku industri kecil dan menengah komponen otomotif disebut banyak yang sudah beralih pada bisnis lain seiring adanya transisi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Rosalina Faried mengatakan, saat ini jumlah anggota PIKKO sekitar 90-100 kelompok atau mengalami penurunan dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 122 IKM.
“Mau tidak mau dengan era perubahan menjadi EV ini pasti komponen kan [semakin] sedikit,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (29/11/2023).
Para IKM pun sudah diimbau agar mengubah bisnisnya dengan menyesuaikan investasi permesinan untuk kebutuhan produksi komponen kendaraan listrik. Ekosistem rantai pasokan pun tengah dibangun untuk mewujudkan kerja sama antara APM dengan pemasok tier 1, 2 , dan 3.
Menurutnya, salah satu perubahan yang paling terdampak dari komponen kendaraan konvensional menuju elektrifikasi adalah stamping metal yang bahannya digunakan untuk muffler knalpot.
Alhasil, para IKM komponen otomotif pun diimbau untuk segera melakukan inovasi untuk tetap bisa mengisi ceruk bisnis dalam negeri. Terlebih pemerintah juga sudah membuka peluang untuk hilirisasi semua produk atau sektor.
Baca Juga
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah untuk menggarap plastik yang digunakan untuk mobil listrik. Plastik yang digunakan untuk desain interior mobil merupakan jenis yang memiliki kekerasan sama dengan sebuah pelat besi.
Sementara itu, beberapa komponen yang sudah diproduksi oleh para IKM komponen otomotif untuk dipasok ke pabrikan adalah komponen yang berbasis metal, seperti plastic part, rubber part, interior part, dan cetakan.
“Kira-kira komponen kita produksi saat ini masih bisa dipakai atau tidak? Sekiranya tidak terpakai jauh-jauh hari segera lah bertransformasi ke bisnis lain,” kata Rosalina.
Ketika terjadi pandemi Covid-19 pada 2020, beberapa IKM disebut sudah beralih ke bisnis lain, terutama ke sektor logistik menjadi pilihan yang paling banyak.