Bisnis.com, JAKARTA — Isuzu global akan meluncurkan kendaraan niaga jenis truk berbasis penukaran baterai agar pengiriman barang menjadi lebih efisien di pasar Jepang.
Dilansir dari Nikkei Asia pada Sabtu (18/11/2023), Isuzu Motors telah mengembangkan stasiun penggantian baterai yang menggunakan robot dalam operasionalnya. Proses penggantian baterai pun hanya membutuhkan waktu 3 menit.
Adapun proses pengisian daya yang terbilang lama menjadi salah satu kendala utama dalam pengembangan truk listrik. Isuzu pun berencana memasang fasilitas penukaran baterai pada depo perusahaan logistik dan stasiun pengisian bahan bakar di seluruh Jepang.
Dalam pengembangan truk listrik ini, Isuzu menggunakan Elf sebagai model dasarnya yang digunakan untuk melakukan pengiriman ke toko serba guna, serta pengumpulan sampah.
Merek asal Jepang itu pun berencana mulai melakukan demonstrasi penggunaan truk listrik ringan Elf pada 2025. Menurut Yano Research Institute yang berbasis di Tokyo, terdapat sekitar 1,2% kendaraan niaga yang yang dijual secara global pada 2021 termasuk model hybrid.
Truk listrik pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk pengisian daya sehingga tidak mampu bersaing dengan truk berbahan bakar diesel dalam hal efisiensi pengiriman.
Baca Juga
Kehadiran sistem penukaran baterai pun diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kendaraan listrik seiring meluasnya penggunaan baterai. Hal ini pun juga berpotensi memiliki peran penting dalam mendorong dekarbonisasi.
Perusahaan logistik Jepang Yamato Transport dan Honda Motor menjadi salah satu pemain yang sudah berupaya mengembangkan sistem penukaran baterai untuk kendaraan niaga ringan.
Pada Oktober 2023 pun kedua belah pihak telah mengumumkan bakal melakukan pengujian kendaraan listrik niaga dengan baterai yang dapat ditukar dalam melakukan pengiriman barang.
Di sisi lain, penukaran baterai untuk mobil listrik juga sudah menyebar di beberapa negara seperti Chinam dan India. Start-up mobil listrik asal China seperti Nio juga telah meningkatkan jumlah stasiun penukaran baterai di China, serta memasang lebih banyak fasilitas pengisian daya.
RENCANA TRUK LISTRIK DI INDONESIA
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai entitas usaha PT Astra International Tbk. (ASII) juga kian serius untuk memproduksi truk listrik secara lokal. Namun, upaya ini masih menunggu regulasi dari pihak pemerintah.
Deputy General Manager Business Strategy Division IAMI Rian Erlangga menyebut Isuzumasih melakukan penelitian lebih lanjut sembari menunggu regulasi pemerintah tentang kebijakan penggunaan truk listrik dalam negeri.
Menurutnya implementasi segmen komersial atau truk berbasis elektrik di Indonesia terbilang masih kompleks dari segi operasi hingga segmen pasar, jika dibandingkan dengan kendaraan berpenumpang.
"Saat ini kita masih konsentrasi dengan regulasi dari pemerintah, sambil kita tetap research dan mempersiapkan diri untuk kendaraan niaga listrik dan teknologi lainnya," kata Rian di Menara Astra, Jumat (17/11/2023).