Bisnis.com, JAKARTA- Rencana kenaikan subsidi untuk konversi motor listrik dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta per unit menjadi angin segar bagi pelaku usaha bengkel konversi, salah satunya Elders Garage.
Chief Business Elders Garage Richard Andrea mengaku bersemangat dengan aturan yang sedang digodok Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) itu. Dia optimistis kenaikan subsidi akan mendongkrak minat masyarakat.
"Ini berarti produk lokal kami semakin didukung oleh pemerintah dan masyarakat dapat menjangkau kit konversi dengan harga yang sangat murah," kata Richard kepada Bisnis, Senin (13/11/2023).
Menurut Richard, kenaikan subsidi konversi motor listrik ini akan sangat efektif lantaran harga akan lebih kompetitif dibandingkan dengan harga beli motor listrik baru, khususnya produk motor listrik buatan China.
Kendati optimistis, dia menuturkan, target konversi sebanyak 50.000 unit hingga akhir 2023 masih sulit tercapai dikarenakan masih dalam fase penyesuaian.
"Menurut saya pribadi untuk tahun 2023 ini belum bisa mencapai 50.000 karena di tahun pertama tentu perlu ada nya adjustment dan pembuatan regulasi yang tepat," ungkapnya.
Baca Juga
Adapun, setidaknya terdapat 1.500 pendaftar konversi motor listrik di bengkel Elder Garage yang masuk lewat platform Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Di samping itu, Richard menilai realisasi peralihan sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi motor listrik masih minim dikarenakan stigma masyarakat bahwa motor listrik cepat rusak.
Menurut dia, stigma tersebut muncul sebab kualitas rendah produk impor yang ditawarkan pemain industri motor listrik dari luar. Padahal, motor listrik hasil konversi disebut memiliki kualitas yang bagus, meskipun dibandingkan dengan motor baru.
"Harapan kami regulasi bisa cepat rampung, terealisasi dan tersebar di seluruh kota tidak hanya Jakarta," pungkasnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap rencana kenaikan subsidi konversi listrik dari alokasi Rp7 juta menjadi Rp10 juta. Sementara itu, harga motor listrik baru pun masih bersaing dengan skema subsidi Rp7 juta.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan rencana penambahan subsidi untuk konversi motor listrik tengah digodok. Kebijakan baru ini dilakukan lantaran insentif tersebut dinilai belum banyak menarik minat masyarakat.
"Sudah, Rp10 juta yang diputuskan untuk yang konversi," kata Arifin, dikutip Senin (13/11/2023).
Arifin menegaskan bahwa subsidi tersebut hanya berlaku untuk program konversi. Sedangkan, untuk pembelian motor listrik baru, alokasi subsidi masih sebesar Rp7 juta per unit.