Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Listrik Selis (SLIS) Lego 25.000 Unit, Hanya 150 Unit Gunakan Subsidi

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) produsen motor listrik Selis mengklaim telah menjualan puluhan ribu unit, hanya sedikit konsumen penerima subsidi.
Motor listrik Selis keluaran PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)/laman SLIS
Motor listrik Selis keluaran PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)/laman SLIS

Bisnis.com, JAKARTA — PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menyebut animo masyarakat akan motor listrik merek Selis tak hanya memandang subsidi Rp7 juta dari pemerintah. Adapun, serapan subsidi terpantau masih rendah.

Laman sisapira.id yang diakses pada Jumat (10/11/2023) menunjukkan sisa kuota subsidi motor listrik mencapai 188.434 unit. Sebanyak 5.880 sedang dalam proses pendaftaran, 1.538 dalam verifikasi, dan 4.148 telah tersalurkan.

Corporate Secretary SLIS Pricilla Jane Halim mengatakan dalam mekanisme subsidi Rp7 juta pun tidak ada kendala yang memberatkan dalam penjualan. Saat ini proses paling lama dalam skema ini adalah STNK asli dari pemilik motor listrik.

Proses untuk STNK pun disebut bisa memakan waktu sekitar 14-21 hari kerja untuk sampai ke tangan konsumen. Di sisi lain, dia juga menyebut animo masyarakat akan motor listrik pun cukup tinggi tanpa memandang adanya subsidi.

“Tidak sedikit yang membeli karena hanya tergiur dengan harga paling murah dalam landing sisapira, tanpa mengetahui mengapa terdapat perbedaan gap harga yang jauh,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/11/2023).

Sebanyak 20.500 unit motor listrik Selis pun telah terjual sampai September 2023. Namun, jumlah penjualan yang menggunakan skema subsidi Rp7 juta belum mencapai 150 unit.

Menurutnya, karakteristik konsumen motor listrik pun berbeda-beda seperti ada yang melihat dari sisi harga, bentuk, hingga kualitas baterai. Selis pun berupaya untuk memberikan kemudahan dalam pemasaran skema subsidi melalui sejumlah upaya.

Beberapa diantaranya pembayaran perbankan, cicilan, dan promo lainnya. Sosialisasi pun dilakukan melalui jaringan dealer, traditional market, modern market, hingga media sosial.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper