Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Buah Luhut Sebut Subisidi Motor Listrik Bakal Dikerek

Pemerintah bakal menambah besaran subisidi motor listrik dikarenakan masih minim pembeli.
Pengunjung memeriksa motor listrik di galeri motor Gesits, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung memeriksa motor listrik di galeri motor Gesits, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diketahui sedang mengkaji terkait dengan penambahan pemberian diskon bagi program konversi dan pembelian baru kendaraan listrik yang sampai saat ini sepi peminat.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin menuturkan bahwa kebijakan insentif kendaraan listrik tahun depan rencananya akan mirip dengan tahun ini.

Pada saat ini untuk pembelian motor listrik baru mendapat diskon sebesar Rp 7 juta per unit dan untuk subsidi konversi motor BBM menjadi listrik yang juga Rp 7 juta per unit.

“Kita lagi lihat, perlu diperhatikan adalah yang konversi saat ini karena nilai konversinya sendiri cukup besar, masih tetap agak tinggi jadi kalau di-support Rp 7 juta orang masih mikir," kata Rachmat di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (10/11/2023).

Racmat menyebut bahwa saat ini pihaknya terus mengevaluasi terkait adanya kenaikan pada pemberian insentif bagi kendaraan listrik.

Dirinya pun tidak menutup kemungkinan adanya penambahan insetif dalam pembelian maupun konversi motor listrik nantinya.

“kita usahakan lagi hitung, jadi belum diputuskan tapi itu suatu yang lagi pertimbangkan supaya pick up naik,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong program konversi motor listrik tersebut, meski masih sepi peminat. 

Yudo menyebut, guna mendorong program tersebut, Kementerian ESDM memprioritaskan pembangunan rantai pasok dan juga komponen motor konversi ini.

“Ini kan program pertama, yang jelas kita ini tahun pertama ini kita bangun satu paling penting rantai pasoknya, baterai dari mana, kompenen dari mana,” kata Yudo saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (5/10/2023).

Yudo menyampaikan, selain membangun rantai pasok dan komponen bagi motor konversi, pihaknya juga membangun sumber daya manusia untuk mendukung program konversi ini.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun sistem perbengkelan untuk mendukung motor listrik ini. Yudo berharap tahun depan konversi motor listrik akan didukung dengan bengkel kelas A yang saat ini dalam tahap pengujian.

“Di mana tahun depan kita sudah siap karena bengkel sudah ada dan kita harapkan bengkel kelas A juga sudah ada yang untuk pengujian, jadi itu akan membantu yang sekarang belum ada,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper