Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sokonindo Main Dua Kaki di Pasar Otomotif RI Pakai Merek China

PT Sokonindo Automobile berupaya bermain dua kaki pada pasar otomotif RI dengan merek asal China, yakni DFSK dan Seres.
Bengkel DFSK. Layanan purnajual yang ditawarkan ini mencakup dukungan peralatan canggih, mekanik terlatih bersertifikasi DFSK. /DFSK
Bengkel DFSK. Layanan purnajual yang ditawarkan ini mencakup dukungan peralatan canggih, mekanik terlatih bersertifikasi DFSK. /DFSK

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sokonindo Automobile berupaya untuk bermain dua kaki pada pasar otomotif Indonesia dengan memisahkan merek asal China, yakni DFSK dan Seres yang berada di bawah naungannya.

Deputy Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan perusahaan yang berakar dari China tersebut sudah mengantisipasi kehadiran mobil listrik untuk pasar otomotif Indonesia dengan fokus ICE pada DFSK, sedangkan Seres untuk elektrifikasi.

“Selama permintaan akan kendaraan ICE masih ada, maka kami akan menghadirkannya. Begitu juga dengan kendaraan listrik, kami akan terus memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Rofiqi, Senin (6/11/2023).

PT Sokonindo Automobile merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) antara Sokon Group (Hongkong) Company Limited dengan PT. Kaisar Motorindo Industri dari Indonesia.

Adapun, Sokon Group yang kini bernama Seres Group merupakan induk dari Seres dan DFSK di China. Kepemilikan Seres Group akan produk DFSK pun tercipta melalui joint venture dengan Dongfeng Yu'an Automobile yang kemudian dinamakan Dongfeng Sokon Automobile.

Mengenai segmen yang akan diisi oleh Sokonindo Automobile, Rofiqi mengatakan riset masih terus digulirkan secara terus menerus untuk melihat peluang yang dapat diisi dari kedua merek asal China tersebut.

“Kepuasan konsumen adalah yang utama sehingga kami akan terus memberikan solusi mobilitas terbaik bagi konsumen di Indonesia,” tuturnya.

DFSK saat ini sudah memasarkan kendaraan niaga dengan menggunakan baterai listrik murni melalui produk Gelora EC35 Blind Van, dan Gelora EC35 Mini Bus 1.5. Sepanjang Januari-September 2023 pun penjualannya secara wholesales masing-masing mencapai 36 unit, dan 65 unit.

Kontribusi Gelora versi listrik ini pun mencapai 9,77% dari total penjualan DFSK yang mencapai 1.033 unit sepanjang Januari-September 2023.

Adapun penjualan DFSK secara wholesales berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengalami penurunan sekitar 45%, dari 1.878 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara Seres E1 yang baru diperkenalkan dalam pameran "Periklindo Electric Vehicle Show" atau PEVS 2023 pada Mei 2023 lalu penjualannya belum tercatat pada data Gaikindo.

Harga mobil listrik Seres E1 untuk pasar Indonesia dibanderol senilai Rp189 juta untuk B-Type, sedangkan untuk L-Type seharga Rp219 juta. Mobil listrik ini pun rencananya akan diproduksi secara lokal melalui pabrik di Cikande.

Dari dimensinya kedua varian mobil ini sama sama memiliki dimensi 3.030 mm x 1.495 mm x 1.640 mm dengan wheelbase 1.860 mm. Kemudian ban dan roda yang digunakan adalah 145/60 R13 Diamond Cutting Polinsh Alloy dengan ground clearance 135 mm.

Perbedaan kedua varian ini baru terlihat dari kapasitas baterai dan juga jarak tempuhnya. Varian B-Type memiliki kapasitas baterai 138,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 180 km, sedangkan L-Type berkapasitas 16,8 kWh yang jarak tempuhnya mencapai 220 km.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper