Bisnis.com, JAKARTA- Chery Motor berencana menambah kapasitas produksi tahunan mobil di Indonesia mencapai 20.000 unit. Dengan penambahan tersebut, Chery bakal menyalip kompetitor senegaranya DFSK dan mengejar volume produksi Wuling di Indonesia.
Executive Vice President of Cherry International, Zhang Sheng shan, mengatakan penambahan kapasitas produksi tersebut merupakan kelanjutan dari investasi tahap awal perusahaan di Tanah Air senilai US$1 miliar.
"Tahap pertama, periode 2022-2024, Chery akan memproduksi 20.000 unit per tahun di Indonesia. Tahap selanjutnya, perusahaan akan memproduksi 50.000 unit per tahun," jelasnya dalam wawancara virtual, Rabu (14/9/2022).
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), target produksi tahap kedua sebanyak 20.000 unit per tahun setara dengan sekitar 1,7 persen dari total produksi tahunan 10 besar merek mobil di Tanah Air.
Kompetitor senegara Chery di China, yakni DFSK, tercatat memproduksi sebanyak 5.263 unit mobil per tahun di Indonesia pada 2021. Artinya, dari sisi target produksi, Chery Motors bakal jauh menyalip DFSK di sebagai kompetitor di industri otomotif RI.
Sementara itu, kompetitor senegara lainnya, Wuling, memproduksi hingga 26.277 unit per tahun pada 2021. Wuling merupakan produsen mobil asal China dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Total, Gaikindo mencatat dari total sebanyak 1.121.967 unit mobil yang diproduksi tahun lalu, produsen asal Jepang masih mendominasi dengan persentase 96,7 persen pada 2021.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) mengatakan secara bertahap Chery Motor akan memproduksi kendaraan jenis SUV dengan total 9 model, di antaranya untuk kebutuhan ekspor. Selanjutnya, PT. Chery Motors Indonesia akan melakukan 4 tahapan investasi hingga 2028.
"Chery telah melakukan komunikasi intensif dengan Kemenperin dan menyatakan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai hub Asean dan bagian dari ekspor global perusahaan tersebut," ujar Agus beberapa waktu lalu.