Bisnis.com, JAKARTA- Setelah mendapatkan komitmen dari Mitsubishi, pemerintah Indonesia langsung melakukan penjajakan terhadap rencana investasi perusahaan otomotif asal China, Chery Motor.
Mengutip siaran pers Kementerian Perindustrian, Sabtu (30/7/2022), Chery Motor beberapa kali melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian membahas rencana investasi tersebut.
Rencananya, investasi Chery Motor mulai berjalan tahun ini dengan total komitmen investasi sekitar US$1 miliar.
Secara bertahap, Chery Motor akan memproduksi kendaraan jenis SUV dengan total 9 model, di antaranya untuk kebutuhan ekspor. Selanjutnya, PT. Chery Motors Indonesia akan melakukan 4 tahapan investasi hingga 2028.
"Chery telah melakukan komunikasi intensif dengan Kemenperin dan menyatakan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai hub Asean dan bagian dari ekspor global perusahaan tersebut," ujar Agus.
Selain Chery, terdapat 2 perusahaan otomotif dari China yang berencana memproduksi Electric Vehicles (EV), yaitu PT. SGMW Motor Indonesia (Wuling) dengan kapasitas produksi 10.000 unit/tahun dan PT. Sokonindo Automobile, kapasitas produksi 1.000 unit/tahun.
Baca Juga
Agus menambahkan terdapat banyak investor yang mengajukan proposal untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk industri produsen baterai EV.
Salah satunya adalah konsorsium yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, LG Energy Solution, dan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Selain itu, perusahaan Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL) bersama dengan Aneka Tambang (Persero) dan IBC juga berkolaborasi untuk menjalankan proyek integrasi baterai EV.
Mulai dari penambangan dan pemrosesan nikel, produk baterai EV, produksi baterai EV, dan daur ulang baterai dengan total investasi di tahap pertama sekitar US$6 Miliar.
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menjanjikan investasi baru hingga 2025 senilai Rp10 triliun. Gelontoran investasi itu untuk melanjutkan pengembangan produk berbasis elektrik. Penambahan investasi baru juga diumumkan Toyota yang mencapai Rp27,1 triliun.