Bisnis.com, JAKARTA — PT Sokonindo Automobile berupaya untuk mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% untuk produk mobil listrik Seres dan DFSK seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 79/2023.
Deputy Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan adanya Perpres 79/2023 yang melonggarkan minimal TKDN 40% dari 2024 menjadi 2026 telah memberikan keringanan untuk menyiapkan produk mobil listrik.
PT Sokonindo Automobile juga sudah mulai merakit DFSK Gelora E dan Seres E1 di Cikande, Serang, Banten pada akhir tahun ini. Kelonggaran syarat TKDN pun akan membantu persiapan untuk produk agar lebih berkualitas, kompetitif, dan banyak memanfaatkan komponen-komponen lokal.
“Tentu kamu berusaha untuk meningkatkan TKDN-nya sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Saat ini kamu pun sedang fokus dengan Seres E1 sebagai merek baru dan kendaraan listrik kami,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (14/12/2023).
Mobil listrik Seres E1 dibanderol seharga Rp189 juta untuk B-Type, sedangkan untuk L-Type seharga Rp219 juta. Mobil listrik ini pun rencananya akan diproduksi secara lokal melalui pabrik di Cikande.
Kedua varian mobil ini memiliki dimensi yang sama, yakni 3.030 mm x 1.495 mm x 1.640 mm dengan wheelbase 1.860 mm. Kemudian ban dan roda yang digunakan adalah 145/60 R13 Diamond Cutting Polinsh Alloy dengan ground clearance 135 mm.
Baca Juga
Dari jarak tempuhnya, varian B-Type memiliki kapasitas baterai 138,8 kWh yang mampu melaju hingga 180 km, sedangkan L-Type berkapasitas 16,8 kWh yang jarak tempuhnya mencapai 220 km.
Produk mobil listrik Seres secara wholesales juga sudah mulai tercatat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo. Sebanyak 67 unit telah dilego pada November 2023.
Sementara untuk penjualan DFSK Gelora E tercatat mencapai 136 unit sepanjang Januari-November 2023. Penjualan model Blind Van secara wholesales mencapai 59 unit, sedangkan Mini Bus sebanyak 77 unit.