Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpres 79/2023 Terbit, Hyundai Siap Produksi Ioniq 6 Lokal?

Pembebasan pajak bagi mobil listrik impor membuka peluang bagi Hyundai melokalisasi Ioniq 6.
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA — Hyundai Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi mobil listrik Ioniq 6 secara lokal seiring adanya Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2023.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan merek asal Korea Selatan itu sedang menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dari Kementerian teknis terkait rencana produksi mobil listrik kedua menyusul Ioniq 5.

Mengenai adanya perubahan dari kebijakan terkait mobil listrik, dia mengatakan Hyundai mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dan berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.


Sementara itu, dia masih enggan terkait produksi lokal mobil listrik Ioniq 6 yang masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) unit dari Korea Selatan.


“Kami pastikan akan ada ‘kejutan’ dari Hyundai,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/12/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan Hyundai akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memasarkan lebih banyak mobil listrik di Indonesia. Perusahaan pun telah membuktikannya melalui peningkatan kapasitas produksi pada 2024.


Sejauh ini, nilai investasi Hyundai telah mencapai sekitar US$3 miliar yang didalamnya termasuk untuk pabrik baterai dengan menggandeng LG Energy Solutions.


Gelontoran dana untuk pabrik baterai berkisar US$1,1 miliar atau setara Rp17,03 triliun (kurs jisdor Rp15.487). Kemudian masih ada investasi US$60 juta atau setara Rp929,22 miliar dalam rangka pembangunan Hyundai Energy Indonesia (HEI) untuk manufaktur sistem baterai.


Dia juga menyebut investasi Hyundai tidak akan berhenti sampai di situ saja dengan tambahan gelontoran dana dipastikan masuk ke Indonesia untuk keseluruhan rantai pasok mobil listrik.


Selain memenuhi kebutuhan domestik, rencananya investasi yang telah digelontorkan ini dapat membawa produksi lokal ke pasar luar negeri atau ekspor.


“Hyundai melakukan ini dalam rangka mendorong Indonesia menjadi ‘Hub’ mobil listrik khususnya di wilayah asia tenggara,” tuturnya.


Mobil listrik Ioniq 5 sebelumnya menjadi salah satu produk yang telah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40% dan mendapatkan potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari seharusnya 11% menjadi 1%.


Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil listrik Hyundai mencapai 6.084 unit sepanjang Januari-Oktober 2023. Jumlah ini sekitar 20,59% dari total penjualan sebanyak 29.537 unit.

Rinciannya, penjualan Ioniq 5 mencapai 5.872 unit, Ioniq 6 sebanyak 238 unit, Ioniq EV sebanyak 7 unit, dan Genesis G80 EV sebanyak 12 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper