Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan otomotif asal China, DFSK menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui produksi lokal kendaraan Gelora E.
Setelah melakukan penelitian dan pengembangan pada mobil listriknya Gelora E, APM DFSK PT Sokonindo Automobile memutuskan untuk memproduksi Gelora E di pabrik Cikande, Serang, Banten. Produksi lokal ini membuat harga mobil listrik DFSK itu menjadi makin terjangkau, yakni seharga Rp350 juta.
"Hal ini tentu akan memberikan dampak positif, khususnya dari segi harga, karena sudah diproduksi secara lokal dan membuat harga jualnya ke konsumen menjadi semakin terjangkau," ungkap Chief Executive Officer PT Sokonindo Automobile Alexander Barus di IIMS 2023, dikutip Sabtu (18/2/2023).
Fasilitas pabrik Cikande yang memiliki luas 20 hektare itu sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi canggih dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Kini, pabrik tersebut mampu untuk memproduksi mobil listrik.
Secara keseluruhan, pabrik DFSK diklaim mampu memproduksi 50.000 unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.
DFSK Gelora E memiliki baterai lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km. Dari sisi pengisian daya dari 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Baca Juga
Adapun, dimensi mobil listrik ini tercatat panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000mm yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang untuk kemampuan logistik.
DFSK menyediakan dua varian mobil ini, yaitu jenis Blind Van yang dibanderol Rp350 juta, dan tipe Minibus seharga Rp399 juta. Sebagai perbandingan, sebelumnya mobil listrik ini dibanderol Rp484 juta untuk tipe Blind Van dan Minibus Rp582 juta.