Bisnis.com, JAKARTA — Produsen motor listrik merek Selis, yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) menargetkan penjualan hingga 2.000 unit sampai akhir 2023 seiring adanya perluasan subsidi motor listrik.
Corporate Secretary SLIS Pricilla Jane Halim menjelaskan saat ini pihaknya memiliki stok motor listrik hingga ribuan unit. SLIS pun menyebut dapat menyanggupi untuk penalangan subsidi Rp7 juta tersebut.
“Dengan program pemerintah, kami menargetkan penjualan hingga 2.000 unit,” ujar Priscilla, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini kapasitas produksi motor listrik Selis mencapai 120.000 unit per tahunnya. Namun, dia menyebut saat ini belum diperlukan penambahan kapasitas produksi.
Para calon konsumen pun dapat mengetahui berapa besaran harga produk motor listrik Selis melalui laman sisapira.id. Hal ini lantaran harga yang ditampilkan pada situs tersebut sudah dipotong subsidi Rp7 juta.
Adapun, dalam situs tersebut beberapa motor listrik dari Selis yang sudah terdaftar dan mendapat jatah subsidi adalah Go Plus dengan harga Rp22,39 juta, Agats seharga Rp15,99 juta, dan E-Max seharga Rp13,5 juta.
Baca Juga
“Dalam website sisapira, sudah tertera di landing page-nya untuk harga ter-update yang sudah termasuk STNK dan sudah dikurangi potongan,” tuturnya.
Mengenai penanggungan subsidi Rp7 juta tersebut, PT Juara Bike, selaku anak usaha SLIS dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor listrik Selis menanggung sebanyak Rp3,5 juta, sedangkan sisanya akan ditanggung oleh masing-masing jaringan dealer dari motor listrik Selis.
Pencairan dana dari pemerintah dalam program subsidi ini sekitar 7-10 hari kerja dari tutup bulan setelah verifikasi bulanan selesai dilakukan. Setelah tutup bulan, ATPM akan menerima hasil verifikasi penjualan melalui e-mail dalam 1-3 hari setelah tutup bulan.
“Jika sudah sesuai dan tidak ada tanggapan, bukti pembayaran akan diterima dalam 7-10 hari kerja kepada ATPM,” tuturnya.