Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tengah mengkaji potensi model Yaris Cross untuk diekspor ke pasar Australia.
Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengatakan pihaknya sedang melakukan riset seiring banyaknya regulasi yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor ke Australia. Selain itu, TMMIN juga sudah berbicara dengan pihak Australia lantaran terdapat beberapa model yang mirip dengan Yaris Cross.
“Kami sudah diskusi dengan TMC Australia sendiri maupun dengan pihak regional maupun global,” ujar Nandi saat ditemui dikutip Minggu (10/9/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan TMMIN sedang berupaya untuk menambahkan beberapa model lainnya yang dapat di ekspor untuk pasar Australia. Sejauh ini, Toyota Indonesia telah melakukan ekspor ke Australia dengan model SUV bongsor Fortuner.
Beberapa hal yang sedang dipertimbangkan oleh TMMIN untuk menambah model yang akan diekspor ke Australia adalah standar emisi Euro 6 yang digunakan di Australia, dan juga uji tabrak New Car Assessment Program (NCAP).
“Kami coba cari alternatif, [sehingga[ tidak cuma SUV tetapi apa yang bisa kami tambahkan model di sana [Australia],” tuturnya.
Baca Juga
Saat ini pun, TMMIN sedang mempersiapkan desain dalam rangka diversifikasi model untuk melakukan ekspor ke Australia. Selain itu, standar emisi juga menjadi salah satu yang sedang dipersiapkan sehingga membutuhkan waktu untuk mengekspor model lain ke Australia.
Sementara itu, ekspor dari Toyota Fortuner ke Australia masih berlanjut hingga saat ini dengan rata-rata 60-70 unit yang dikirim ke Negeri Kangguru.
Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang sebelumnya meminta Toyota Motor TMMIN untuk melakukan memperbanyak ekspor ke pasar Australia dari kinerja eksisting.
Menperin menilai keberhasilan Toyota melakukan penetrasi pasar Australia menandakan bahwa produksi mobil lokal sesuai dengan kriteria internasional.
“Australia itu berbeda, standarnya tinggi,” kata Agus sewaktu melepas ekspor perdana Yaris Cross pada Selasa (13/6/2023).
