Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elektrifikasi ala Toyota, Baterai Lokal van Karawang

Sebagai langkah awal elektrifikasi, Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN merakit lokal baterai Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid.
Aktivitas pekerja di Toyota Karawang Plant II, pada Senin (7/8/2023)/Bisnis-Kahfi
Aktivitas pekerja di Toyota Karawang Plant II, pada Senin (7/8/2023)/Bisnis-Kahfi

Bisnis.com, JAKARTA- Pada tahun ini, seharusnya fasilitas produksi Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN) Pabrik Karawang II, memasuki usia sedekade. Beroperasi sejak 2013, kini dilengkapi fasilitas perakitan baterai.

Fasilitas produksi yang memiliki kapasitas hingga 120 ribu unit per tahun ini, berperan membidani produk seperti Yaris Cross, Innova Zenix, Veloz, hingga Calya.

Bertandang ke Pabrik Karawang II, seperti menyibak misi proyek elektrifikasi Toyota Indonesia. Pabrik ini dilengkapi fasilitas produksi mulai dari press shop, welding, fasilitas uji kualitas, hingga teranyar perakitan baterai.

Proyek elektrifikasi otomotif bagi pemerintah seumpama "sekali dayung dua tiga pulau terlampaui". Singkatnya, pemerintah berkeinginan agar industri otomotif masuk sebagai bagian hilir dari proyek nilai tambah produksi tambang mineral, khususnya nikel.

Di hulu, pemerintah sibuk mendatangkan investor fasilitas pemurnian atau smelter nikel dan mineral lainnya. Sembari memproteksi impor bahan mentah, berbagai entitas usaha diundang guna memproses nikel menjadi katoda dan prekursor sebagai bahan baku sel baterai.

Pada sisi hilir, pasar otomotif melalui berbagai kebijakan dipacu untuk memperbesar populasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Kepalang tanggung, beragam insentif bahkan pembebasan pajak pun disiapkan bagi investor yang berkomitmen memproduksi mobil berbasis listrik.

Di sini, Toyota Indonesia telah mencatat kehadiran Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, di atas 80 persen TKDN. Bahkan, Innova Zenix Hybrid ditarget bisa mencatatkan kinerja ekspor hingga 17.000 unit pada 2025, sedangkan Yaris Cross termasuk varian hybrid bisa menyumbang 40.000 unit ekspor.

Toyota Indonesia seperti ingin menegaskan kehadiran model-model HEV pun memiliki peran dalam pengikisan emisi melalui volume penjualan dan teknologi yang disematkan. Tidak hanya itu, produksi HEV secara lokal akan membantu proses transisi produksi baterai secara lokal.

Kesan inilah yang muncul sewaktu anjangsana Pabrik Karawang II. Pada fasilitas press shop, terlihat bagaimana lempengan baja dicetak untuk berbagai model produksi khususnya terkait komponen bodi.

Terdapat lempengan baja yang telah dicetak sebagai bodi pintu baik model Yaris Cross, Zenix, hingga Veloz. Saat ini, Toyota Indonesia pun berupaya agar pasokan material baja bisa diserap dari pemasok lokal seperti Krakatau Steel.

Elektrifikasi ala Toyota, Baterai Lokal van Karawang
Komponen bodi yang telah dicetak dari lembaran baja pada fasilitas press shop Toyota Karawang Plant II

“Di sini, bisa dilihat bahwa manufaktur seperti TMMIN, hanya berperan 30 persen terhadap komponen yang meliputi bodi, selebihnya 70 persen merupakan komponen dari pemasok lokal,” ungkap Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam.

Memasuki lini produksi berikutnya, terdapat fasilitas welding. Fasilitas ini yang menggabungkan berbagai rangka bodi dengan ribuan komponen. Untuk mengelas 3.000 titik unit mobil, TMMIN telah menggunakan teknologi robot.

“Otomatisasi ini masih terbilang kecil, sebagian pekerjaan terutama yang krusial m

asih mengandalkan keterampilan manusia,” jelas Bob.

Elektrifikasi ala Toyota, Baterai Lokal van Karawang

Proses pemasangan interior mobil. Toyota mengandalkan 70 persen komponen dari pemasok lokal.

Fasilitas istimewa yang kini terdapat di Pabrik Karawang II, tak lain adalah perakitan baterai. Fasilitas ini diperuntukkan bagi dua model HEV, Innova Zenix dan Yaris Cross.

Modul sel baterai yang diimpor dari Panasonic Jepang menjalani proses perakitan hingga menjadi pak baterai. Innova Zenix menggukan sel baterai berbasis nikel (Ni-MH/Nickel Metal Hydrade), sedangkan Yaris Cross mengandalkan sel baterai litium ion.

Bob mengungkapkan sejauh ini, TKDN baterai tersebut mencapai 40 persen. “Hanya tersisa sel baterai saja yang impor, pak dan kabel-kabel dari lokal,” ungkapnya.

Untuk mengoperasikan fasilitas ini, TMMIN telah mendidik puluhan tenaga kerja dan ratusan calon tenaga kerja untuk mendalami keterampilan sekaligus pengetahuan terkait baterai. “Sehingga proses elektrifikasi yang dijalankan, kami siapkan juga dari sisi SDM [Sumber Daya Manusia],” kata Bob.

Secara keseluruhan, untuk memproduksi Innova Zenix, Toyota menggelontorkan sekitar Rp4,2 triliun guna mengembangkan fasilitas baterai dan menyiapkan rantai produksi komponen. Sementara untuk produksi Yaris Cross, nilai investasi yang dikeluarkan tembus Rp2,5 triliun.

“Sebagian untuk pengembangan baterai, tetapi sebagian besar juga untuk menyiapkan para pemasok komponen lokalnya,” singgung Bob.

Elektrifikasi ala Toyota, Baterai Lokal van Karawang

Fasilitas xEV Battery di Toyota Karawang Plant II

Sementara itu, Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengungkapkan produksi HEV ini merupakan modal menggenjot ekspor. “Jika BEV itu pasarnya China dan Eropa, mereka bakal mengetatkan produksi lokal. HEV ini bisa menembus negara lain, seperti terbesar di Timur Tengah dan Amerika Selatan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Nandi menilai melalui produksi HEV, lokalisasi baterai yang menggenapi proses hilirisasi mineral di Indonesia bisa lebih mudah digapai. “Syaratnya, kita bisa memanfaatkan momentum masyarakat yang mulai memilih produk HEV dengan harga lebih terjangkau, sehingga ekosistemnya terbentuk,” simpulnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper