Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audi, BMW, Mercedes Benz Masih Dahaga Semikonduktor, Pasokan Rawan

Kelangkaan cip semikonduktor telah menghambat industri otomotif Jerman. Produksi mobil Audi pun mengaku pemulihan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Para produsen mobil asal Jerman masih mewanti-wanti pasokan cip semikonduktor yang masih belum pulih.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (12/8/2023), para pembuat mobil Jerman meliputi Audi, BMW, Mercede-Benz dan lainnya tengah berupaya memperbaiki rantai pasok semikonduktor.

Bahkan, mereka mengakui kelangkaan semikonduktor telah memberikan hambatan berat bagi industri mobil Jerman. “Butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan keadaan, meskipun pembuat chip berencana untuk membangun pabrik di negara tersebut,” kata seorang manajer senior Audi.

Pembuat mobil dan produsen elektronik Jerman telah terpukul oleh penundaan manufaktur, yang disebabkan oleh kekurangan cip semikonduktor secara global. Eksekutif dan pembuat kebijakan sedang memikirkan kembali jalur pasokan dan mencoba mengurangi ketergantungan pada segelintir pemasok semikonduktor Asia dan AS.

Berlin telah mendekati pembuat cip semikonduktor dengan kontrak terbesar di dunia, bakal memberikan subsidi miliaran euro. Pembuat cip seperti Intel AS (INTC.O) dan TSMC Taiwan (2330.TW) tahun ini mengumumkan rencana untuk membangun pabrik di Jerman.

"Butuh waktu bertahun-tahun. Ini sekitar miliaran dolar yang diinvestasikan," kata Renate Vachenauer, kepala pengadaan Audi milik Volkswagen (VOWG_p.DE), seperti dikutip oleh surat kabar Augsburger Allgemeine.

Vachenauer mengatakan pembuat mobil dapat mengurangi kemacetan dengan mengurangi jenis chip yang digunakan dari 8.000 jenis kendaraan saat ini.

"Kami harus menggunakan banyak tuas untuk menstabilkan pasokan semikonduktor dan juga menimbun di pasar pialang sampai batas tertentu," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper