Bisnis.com, JAKARTA - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan raksasa teknologi atau big tech seperti Google, Twitter, serta Meta, induk dari Facebook, Whatsapp, dan Instagram membuat pelaku industri otomotif berstrategi untuk memikat para tenaga kerja di bidang IT yang dipecat.
Pasalnya, sederet produsen otomotif seperti Jaguar Land Rover, Audi, dan Mercedes-Benz serta produsen komponen Continental AG perlu menambah tenaga ahli yang berfokus pada pembuatan teknologi perangkat lunak digital yang disematkan pada mobil mereka.
Melansir Automotive News Europe, Senin, (9/1/2023) para produsen otomotif tersebut sedang mencari untuk mempekerjakan ribuan pekerja IT di Inggris, AS, Irlandia, India, Cina, dan Hongaria untuk mengisi lowongan digital dan teknik.
Beberapa bidang pekerjaan IT yang dibutuhkan dalam industri otomotif antara lain meliputi autonomous driving, artificial intelligence (AI), elektrifikasi, cloud software, data science, dan machine learning.
Para tenaga kerja yang terkena dampak PHK massal big tech dipercaya dapat mengembangkan software dan algoritma, analis data, spesialis AI, hingga keamanan siber.
"Kami secara aktif menjangkau orang-orang dengan mengunjungi pameran perdagangan yang relevan dan acara tertentu, menggabungkannya dengan komunikasi media sosial yang ditargetkan dan sumber aktif," ujar Anggota Dewan Audi Bidang Sumber Daya Manusia, Xavier Ros.
Baca Juga
Di lain sisi, Mercedes-Benz berencana menambah sekitar 3.000 posisi tambahan yang berfokus pada perangkat lunak secara global untuk membantu mengembangkan Sistem Operasi Mercedez-Benz yang akan datang.
"Kami selalu mencari bakat baru di seluruh dunia. Misalnya insinyur perangkat lunak kami. Mereka sudah bekerja sama lintas negara untuk mengembangkan perangkat lunak untuk kendaraan kami," kata Anggota Dewan Mercedes-Benz Bidang SDM, Sabine Kohleisen.
"Sejauh ini kami telah mengisi 2.300 posisi. Untuk menarik talenta IT, kami menggunakan strategi sumber multi-saluran dengan beragam metode dan alat. Salah satu saluran sumber utama bagi kami adalah media sosial," sambungnya.
Bahkan, Mercedes-Benz menawarkan program pelatihan untuk semua karyawan yang tertarik untuk menjadi 'pekerja data'. Program tersebut mencakup empat jalur pembelajaran berbeda, seperti pemilik produk data, insinyur data, analis data, dan ilmuan data.
Selain itu, Head of Global Talent Acquisition Continental, Claudia Birle mengatakan, dua pertiga dari hampir 6.000 posisi terbuka di bidang IT dan automotive bussines development. Untuk lebih menyelaraskan dengan kandidat ini, Continental sekarang menawarkan proses aplikasi satu-klik, resume-parsing serta sistem penghubung dengan pelamar, pekerja magang, dan pakar lainnya di lapangan.
"Referensi atau pengalaman di bisnis otomotif itu tidak penting. Ini tentang potensi dan motivasi yang ingin kami lihat pada karyawan masa depan kami," kata Claudia.