Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LG Ajak Ford Bikin Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Turki

LG Energy Solution Co., mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melobi Ford Motor Co. untuk membangun pabrik baterai di Turki, bakal mengganti peran SK On.
Dane Hardware, insinyur desain dan rilis Ford Motor Co.; dan Mary Fredrick, insinyur validasi baterai Ford Motor Co., mengukur voltase baterai menggunakan multi-meter digital di Laboratorium Uji dan Tolok Ukur Baterai Ford di Allen Park, Michigan. /Ford Motor
Dane Hardware, insinyur desain dan rilis Ford Motor Co.; dan Mary Fredrick, insinyur validasi baterai Ford Motor Co., mengukur voltase baterai menggunakan multi-meter digital di Laboratorium Uji dan Tolok Ukur Baterai Ford di Allen Park, Michigan. /Ford Motor

Bisnis.com, JAKARTA – Pembuat baterai kendaraan listrik Korea Selatan, LG Energy Solution Co., mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melobi Ford Motor Co. untuk membangun pabrik baterai di Turki.

Dilansir yna.co.kr, pada Selasa (10/1/2023), negosiasi ini didasari karena perusahaan baterai EV lokal SK On mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menarik nota kesepahaman dengan Ford Motor dan konglomerat Turki Koc Holding AS untuk pabrik tersebut.

Jika pembicaraan dengan Ford berjalan lancar, maka LG diperkirakan dapat segera menandatangani MoU dengan produsen mobil AS tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

Adapun, pada Maret 2022, Ford, SK On, dan Koc Holding menandatangani kesepakatan awal dalam memproduksi sel baterai kendaraan listrik dengan kapasitas tahunan 30-45 gigawatt jam (GWh).

Namun, perjanjian awal ini masih belum mencapai kesepakatan final di tengah kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global, menurut SK On.

Kendati demikian, Ford akan mempertahankan kemitraannya dengan SK On dalam proyek lain, termasuk membangun dua pabrik baterai di Amerika Serikat. Pasalnya, pembuat mobil asal AS itu tengah berupaya menghasilkan 2 juta EV setiap tahun pada akhir 2026.

Sementara di Indonesia, LG tengah mengembangkan baterai kendaraan listrik dengan menggandeng Hyundai Motor Group yang direncanakan rampung pada 2024.

Baterai yang diproduksi secara massal di pabrik ini akan menerapkan teknologi generasi terbaru LG Energy Solution yang berbasis nikel, kobalt, mangan, dan aluminum (NCMA). Produk tersebut akan dipasang di berbagai kendaraan dengan platform eksklusif Hyundai-Kia mulai 2024.

Sebagai informasi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pembangunan pabrik kendaraan listrik itu merupakan bagian dari rencana investasi Korsel, yang nilai totalnya mencapai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper