Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Selidiki 40.000 Hyundai Ioniq 5 Akibat Kehilangan Daya saat Melaju

NHTSA melakukan penyelidikan terhadap Hyundai Ioniq 5 produksi tahun 2022 setelah menerima 30 keluhan menyatakan hilangnya akselerasi.
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator keselamatan kendaraan Amerika Serikat menggelar penyelidikan terhadap 40.000 mobil listrik Hyundai Ioniq 5 terkait laporan kehilangan daya saat mengemudi akibat dugaan masalah pengisian baterai.

Dilansir Reuters pada Selasa (20/6/2023), National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) akan melakukan pemeriksaan terhadap mobil Ioniq 5 produksi tahun 2022 setelah menerima 30 keluhan konsumen yang menyatakan hilangnya akselerasi.

NHTSA mengatakan banyak konsumen melaporkan suara letupan keras yang diikuti dengan peringatan yang ditampilkan di dasbor mereka. Mobil mereka kemudian mengalami kehilangan tenaga, mulai dari berkurangnya akselerasi hingga kehilangan tenaga sama sekali.

NHTSA mengatakan bahwa pihaknya mengetahui dari Hyundai bahwa kegagalan tersebut terkait dengan Unit Kontrol Pengisian Daya Terpadu (ICCU) yang berfungsi memberi daya pada kendaraan listrik dan baterai 12 volt di mobil tersebut.

“Tinjauan awal menunjukkan terlalu banyak arus di dalam unit dapat merusak transistor, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengisi ulang baterai 12V,” ungkap NHTSA.

Hyundai mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan program layanan pada bulan Juli yang akan memperbarui perangkat lunak kendaraan yang terkena dampak dan melakukan penggantian ICCU jika perlu.

"Kami menghargai hubungan kerja sama kami dengan NHTSA dan telah terlibat dalam dialog yang sering, terbuka dan transparan dengan badan tersebut mengenai topik ini," kata Hyundai dalam pernyataannya.

NHTSA melakukan beberapa wawancara dengan pemilik yang mengonfirmasi berbagai kehilangan daya dan interval waktu yang bervariasi antara pesan peringatan dan kehilangan daya, tetapi tidak melaporkan adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah ini.

Salah satu keluhan melaporkan bahwa seorang pengemudi melaju dengan kecepatan 120 km per jam di jalan raya dengan fitur advanced highway assist, namun, mobil menjadi sama sekali tidak responsif.

Pengemudi tersebut menambahkan bahwa ada truk semi-trailer di belakangnya. “Satu (truk) lagi di sebelah kanan saya di jalur lambat. Mobil berhenti melaju, dan saya tidak dapat melanjutkan perjalanan. Saya terpaksa berhenti di sisi jalan raya,” ungkapnya.

Menurut keluhan lain pada bulan Februari, seorang pengemudi di jalan raya di Santa Maria, California mendengar letupan keras yang berasal dari mobil dan dalam beberapa detik mobil kehilangan kecepatan dengan cepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper