Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konversi Motor Listrik Lamban, ESDM Catat 278 Unit Pemohon

Dari seluruh pemohon tersebut, belum satu unit pun yang direalisasikan Kemen ESDM.
Ilustrasi bengkel konversi sepeda motor listrik /smaknam.wordpress
Ilustrasi bengkel konversi sepeda motor listrik /smaknam.wordpress

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) menyampaikan subsidi konversi motor listrik Rp7 juta pemerintah telah mencapai 278 unit pemohon hingga saat ini. Hingga Desember tahun ini, pemerintah menjatah 50.000 unit sepeda motor listrik konversi akan mendapatkan subsidi.

Koordinator Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM Devi Laksmi mengatakan jumlah konversi sepeda motor listrik terus bertambah pada setiap harinya.

“Penyampaian permohonan melalui Platform Digital untuk konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik terus bertambah. Data per 29 Mei 2023, tercatat sebanyak 278 permohonan konversi sepeda motor listrik yang diajukan melalui platform digital www.ebtke.esdm.go.id/konversi,” kata Devi kepada Bisnis, Senin (29/5/2023).

Kemudian, jumlah tersebut akan dikonversi oleh enam bengkel yang saat ini sedang dalam tahap proses konversi. Artinya, per hari ini program konversi motor listrik menggunakan subsidi masih belum "pecah telur".

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan proses konversi dengan subsidi memiliki sistem per batch atau dikumpulkan terlebih dahulu untuk menuju tahap selanjutnya, yaitu identifikasi.

“Tetapi kami belum memproses [konversi], karena nanti sistemnya per batch. Jadi ketika sudah terkumpul semua yang mendaftar tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi setiap jenis motor yang diajukan," kata Inten Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (29/5/2023)

Skema tersebut merupakan salah satu cara Kementerian ESDM untuk mengefisienkan program konversi ini. Sebab, program ini akan mengelompokkan tipe-tipe motor yang akan dikonversi.

“Tipe motor berbeda-beda ini memerlukan bracket yang berbeda juga. Jadi nanti ditetapkan tipe ini ada berapa bracket-nya dan butuh berapa, sehingga pada waktu akan dilakukan konversi, semua komponennya sudah siap, ini dalam rangka mengefisienkan prosesnya,” tambahnya.

Adapun, Inten mengimbau bahwa sebaiknya orang yang ingin melakukan konversi sebaiknya dicek terlebih dahulu ke samsat terdekat, karena program ini agar tidak dimanfaatkan untuk pemutihan motor curian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler