Bisnis.com, JAKARTA – Honda Motor Co., Ltd. menyampaikan bahwa sepeda motor listrik EM1 akan menggunakan sistem tukar baterai atau battery swap untuk pemasarannya di Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam ringkasan ‘Honda Business Briefing’ yang dipublikasikan pada Rabu (26/4/2023). Dalam hal ini, Honda kembali menegaskan bahwa pihaknya akan mengenalkan 10 atau lebih model sepeda motor listrik hingga 2023. Selain itu, perusahaan berlogo 'H' ini menargetkan peningkatan penjualan tahunan di level 3,5 juta unit per tahun atau setara 15 persen dari total penjualan unit pada tahun 2030.
Kemudian, dalam ringkasan tersebut Honda menyinggung Indonesia dalam rencana bisnisnya untuk pemasaran sepeda motor listrik. Honda akan meluncurkan EM1 yang dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e atau sistem tukar baterai.
“Honda akan meluncurkan EM1 e: skuter listrik yang dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e: baterai yang dapat ditukar di Jepang, Eropa, dan Indonesia sebelum akhir tahun 2023,” tulis Honda.
Adapun, Honda juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan skema lain dalam pengisian daya sepeda motor listriknya selain sistem tukar baterai.
“Membayangkan lingkungan bisnis masa depan, penggunaan pasar dan kemajuan teknologi, Honda sedang menjajaki berbagai model masa depan termasuk yang dilengkapi dengan sumber daya selain baterai yang dapat ditukar,” ungkap perusahaan.
Baca Juga
Sebelumnya, di Indonesia, Marketing Director Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi Putro menyampaikan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan skema penggunaan baterai sepeda motor listriknya, baik menggunakan stasiun pengisian atau sistem tukar baterai.
"Kami belum bisa sampaikan detailnya [swap atau isi ulang]," kata Octavianus beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, dalam briefing bisnisnya, ke depan Honda akan berusaha untuk mewujudkan kebebasan mobilitas bagi orang-orang di seluruh dunia tanpa dampak lingkungan dan tanpa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda.
Dengan demikian, Honda ingin menjadi perusahaan yang berfungsi sebagai penggerak bagi banyak orang untuk mewujudkan teknologi yang canggih dan berkontribusi besar dalam menekan emisi karbon.
Untuk mencapai tujuan yang menantang ini, Honda telah memperkuat struktur bisnisnya dan akan berfokus pada bidang-bidang yang diidentifikasi oleh Honda sebagai lima faktor kunci untuk kemajuan mobilitas, mulai dari sistem manajemen energi hingga teknologi mengemudi canggih.