Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) membukukan penjualan 1,4 juta unit sepanjang periode Januari – Maret 2023, tumbuh 50,8 persen dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Marketing Direktur PT Astra Honda, Octavianus Dwi Putro mengatakan dalam jumlah tersebut didominasi oleh jajaran produk matic sekitar 90 persen, sementara motor bebek dan sport jika digabung berkontribusi 10 persen.
“50 persen [pertumbuhan] pada tiga bulan awal 2023, kemudian kalau kontribusi produknya paling banyak tetap matic dengan kontribusi hampir 91 persen. Sisanya ada cub [bebek] dan sport, model ini [sport] juga lumayan mulai bertumbuh juga,” kata Octavianus di Jakarta, Senin (11/4/2023).
Kemudian, dia tidak menginformasikan secara detail mengenai besaran dari penjualan setiap modelnya. Kendati demikian, model yang paling banyak berkontribusi sepanjang Januari-Maret 2023 adalah BeAT dan Scoopy.
“Saya tidak pegang angka per tipe ya, [tapi] matic 90 yang berkontribusi besar pada penjualan ada BeAT, Scoopy, kemudian ada Vario, kemudian PCX, dan ADV, Genio juga ada. Paling besar BeAT, Scoopy,” tuturnya.
Sementara secara keseluruhan, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi sepeda motor dari Januari – Maret 2023 penjualan motor domestik berhasil membukukan 1.824.073 unit, melambung 44,4 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Adapun, untuk penjualan sepeda motor domestik pada Maret 2023 secara bulanan (month-to-month/mtm) juga ikut meningkat 10 persen, mengingat kinerja pada bulan sebelumnya hanya mencapai 575.502 unit.
Terbaru, AISI juga telah mengumumkan target baru untuk penjualan sepeda motor di Indonesia menjadi 5,8 juta unit pada 2023. Ketua Umum AISI Johannes Loman mengatakan, target tersebut muncul dari hasil distribusi sepeda motor pada kuartal pertama tahun ini yang telah mencapai 1,8 juta unit.
Menurutnya, target penjualan tersebut berdasarkan dari hitung-hitungan realistis dari kondisi saat ini. Terlebih, pada saat momen Lebaran biasanya produsen akan melakukan penyesuaian produksi.
"Kami diskusi kalau lihat 3 bulan pertama total marketnya 1,8 juta. Jika AISI sebelumnya mengeluarkan target 5,4 juta hingga 5,6 juta, saat ini kami mengubah jadi 5,8 juta [untuk target 2023]," kata Loman.
