Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Listrik Inka E-Inobus Siap Bersaing Rebutan Insentif PPN DTP

PT Inka (Persero) ikut mengembangkan bus listrik yang diberi nama E-Inobus. Bus listrik tersebut telah wara-wiri pada ajang KTT G-20 di Bali pada tahun lalu.
Bus Listrik E-Inobus produksi PT Inka (Persero)/Inka
Bus Listrik E-Inobus produksi PT Inka (Persero)/Inka

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api atau PT Inka (Persero) tengah melakukan proses sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus listrik. Hal itu seiring dengan adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk bus listrik.

Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan nantinya Inka bakal melakukan peningkatan produksi bus listrik yang disesuaikan dengan lonjakan permintaan.

“Peningkatan produksi akan menyesuaikan dengan pesanan yang masuk, begitu pula kapasitasnya. Saat ini kami [juga] masih proses sertifikasi TKDN,” kata Bambang kepada Bisnis, dikutip Rabu (5/4/2023).

Kemudian, Bambang menyebut bahwa insentif kendaraan listrik dari pemerintah akan memangkas jarak harga kendaraan ramah lingkungan tersebut dengan kendaraan berbasis BBM (ICE).

Dengan demikian, hal ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik dan tentunya bakal mendorong ekosistem EV di Tanah Air.

“Umumnya dari sisi customer merasa harga kendaraan listrik cukup.tinggi jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Bantuan atau insentif dari pemerintah ini merupakan suatu peluang dalam meningkatkan jumlah penjualan kendaraan listrik [di Indonesia],” tambahnya.

Adapun, mengacu PMK No. 38/2023, kendaraan listrik murni roda empat dan bus dengan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN lebih kurang 40 persen akan mendapatkan PPN DTP 10 persen, sehingga PPN dibayarkan hanya 1 persen.

Sementara, KBLBB bus dengan lebih kurang 20 persen hingga 40 persen TKDN diberikan insentif PPN DPT sebesar 5 persen. Dengan demikian, PPN yang harus dibayar hanya sebesar 6 persen.

Sebagai informasi, bus listrik PT Inka yakni E-Inobus dengan dimensi panjang 8 meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan daya jelajah 160 km, sedangkan untuk e-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajah berturut-turut yakni 355 kWh dan 250 km.

Dalam perhelatan KTT G20 di Bali PT Inka dengan E-Inobus berhasil mengangkut sekitar 3.600 penumpang peserta konferensi. Bus listrik tersebut telah memenuhi melayani 3 rute di Nusa Dua dan melayani operasional di dalam bandara melayani penumpang dari pesawat ke ruang tunggu bandara pulang-pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper