Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Sukses Jual Bus Listrik, MABI Besutan Moeldoko Bakal Hadirkan Truk Listrik

MABI yang digawangi Moeldoko mengklaim berhasil menggaet pelanggan dari sektor pertambangan, karena itu melirik peluang truk listrik.
Pengunjung melihat-lihat bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2018 di Jakarta, Sabtu (3/3/2018). MAB mendapatkan komitmen pembelian 200 unit dengan nilai diperkirakan mencapai Rp700 miliar. /Bisnis.com-Dwi Prasetya
Pengunjung melihat-lihat bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2018 di Jakarta, Sabtu (3/3/2018). MAB mendapatkan komitmen pembelian 200 unit dengan nilai diperkirakan mencapai Rp700 miliar. /Bisnis.com-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Bus listrik besutan Kepala Staf Presiden Moeldoko banyak digunakan di area tambang, berbekal modal itu PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI) berencana meluncurkan truk listrik di Tanah Air.

Direktur Utama PT Mobil Anak Bangsa, Kelik Irwantono mengatakan selain tengah berencana untuk menambah kapasitas produksi bus listrik, perusahannya akan menambahkan line up kendaraan listrik niaga lainnya.

MABI tengah menyiapkan gelontoran investasi baru untuk ekspansi tersebut.

"Ini investasinya sedang dihitung, kami lagi cari jalan untuk meningkatkan kapasitas pabrik. Ini pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena selain bus kami akan mengembangkan truk listrik," kata Kelik kepada Bisnis, dikutip Rabu (5/4/2023).

Dia mengungkapkan MABI percaya bias membesut perakitan sekaligus menggaet pasar truk listrik di Indonesia karena sejauh ini mengklaim sukses menjual bus listrik untuk pertambangan.

"Justru kami punya pengalaman, konsumen kami ini banyak di daerah tambang. Kendaraan listrik kami kan dipakai di daerah tambang, jadi kan infrastruktur di daerah tambang  biasanya ada yang punya pembangkit sendiri. Kami juga biasanya memberi advice charging station d imana dan lokasinya seperti apa, dan ini biasanya tim kami terlibat untuk membantu pelanggan," jelasnya.

Sejauh ini, Kelik menuturkan bahwa pembeli bus MABI sendiri biasanya akan menempatkan stasiun pengisian kendaraan listrik di tempatnya masing-masing. "Karena pembeli kami ini fleet owner, biasanya menempatkan charger di lokasi mereka,” pungkas Kelik.

Sebagai informasi, PT MABI bakal meningkatkan produksi bus listrik sebanyak 500-1.000 unit per tahun dari kapasitas saat ini sekitar 150-200 unit. Hal itu seiring dengan adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk bus listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper