Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka GJAW 2023, Airlangga: Infrastruktur Belum Imbangi Pertumbuhan Kendaraan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti permasalahan infrastruktur yang belum bisa mengimbangi pertumbuhan kendaraan di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Kiri) di acara pembukaan pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Jumat (10/3/2023) di JCC Senayan, Jakarta - BISNIS/Anshary Madya Sukma.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Kiri) di acara pembukaan pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Jumat (10/3/2023) di JCC Senayan, Jakarta - BISNIS/Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menilai pertumbuhan populasi kendaraan bermotor roda dua (R2) atau empat (R4) yang pesat masih belum diimbangi oleh kesiapan infrastruktur di Indonesia.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat membuka pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Jumat (10/3/2023).

Dia mengatakan pencapaian penjualan mobil di Indonesia meningkat 12 persen pada Januari 2023 secara tahunan, dan ekspor CBU yang mencapai 473.602 unit pada tahun lalu.

"Jika dilihat dari infrastruktur sepertinya belum bisa mengimbangi produksi kendaraan, khususnya roda empat," kata Airlangga. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi mobil di Indonesia tercatat 1,47 juta unit sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 juta. 

Terbaru, produksi mobil Tanah Air pada Januari 2023 telah menorehkan 132.163 unit di Indonesia. Kinerja produksi awal tahun ini tumbuh 10 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Sementara, Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan perbandingan pertumbuhan infrastruktur dengan peningkatan mobil terpaut cukup berjarak pertahunnya. 

"Infrastruktur telat karena bertahun-tahun [pertumbuhan] infrastruktur jalannya 0.01 persen mobilnya 5 persen ya tidak kekejar," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper