Bisnis.com, JAKARTA – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkapkan truk listrik, Elf EV masih dalam tahap studi untuk didistribusikan di Indonesia.
Deputy Division Head of Business Strategy Division PT IAMI Rian Erlangga menegaskan kendaraan elektrifikasinya masih belum bisa dipasarkan di Tanah Air, meski prinsipalnya di Jepang sudah melakukan produksi massal pada 2023.
Pasalnya, ada dua faktor yang menjadi pertimbangan Isuzu dalam memasarkan kendaraan listrik di Indonesia yaitu dari kesiapan regulator dan penggunanya.
"Upstream itu regulasi dan termasuk pemerintah akan menyiapkan infrastrukturnya, kalau downstream itu pengguna, yang di mana nanti kreditnya, terus resale value-nya, kami masih mengkaji dua hal ini," kata Rian ditemui di Jakarta, Rabu (26/1/2023).
Kendati demikian, hingga saat ini Rian tengah melakukan studi dengan mengumpulkan informasi terkait elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Terlebih, Isuzu bermain di segmen produk yang menyasar aktivitas perkebunan, pengiriman barang, hingga tambang sehingga membutuhkan jaminan SPKLU hingga ke daerah pelosok.
"Mungkin nanti EV ini akan cocok dengan untuk kendaraan yang rutenya jelas, contohnya di perkotaan, sehingga charging station bisa disiapkan. Jadi masih studi kesitu," ujarnya.
Baca Juga
Untuk spesifikasi Isuzu Elf EV memiliki daya tempuh sejauh 100 kilometer dengan kapasitas baterai 40 kWh. Baterai tersebut diklaim dapat diisi ulang selama 10 jam menggunakan charging biasa, atau hanya 30 menit dengan rapid charging.
Adapun, Isuzu Elf EV ini memiliki performa motor listrik dengan power dan torsi maksimal 110 kW dan 305 Nm.
Dari segi ukuran, Isuzu Elf EV memiliki dimensi panjang 6.550 mm, lebar 2.080 mm, tinggi 3.000 mm, jarak sumbu roda 3.395 mm, dan bobotnya mencapai 7,1 ton.
Sebagai informasi, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencetak angka penjualan tertinggi sejak 48 tahun pada 2022. Secara kumulatif, IAMI membukukan kinerja penjualan sebanyak 33.715 unit sepanjang 2022, tumbuh 23,6 persen dibanding tahun sebelumnya.