Bisnis.com, JAKARTA – Toyota tengah menyiapkan rencana baru untuk pengembangan elektrifikasi kendaraan agar lebih bersaing di pasar kendaraan listrik global sampai 2030.
Dilansir carscoop.com, Senin (25/10/2022), Toyota akan mengubah rencana peluncuran 30 model kendaraan listrik pada 2030, dengan menyiapkan strategi yang lebih efisien dan mutakhir dalam pengembangan kendaraan listrik ke depannya.
Dalam rencana ini, Toyota dikabarkan sudah menyiapkan dana sebesar US$38 miliar atau setara dengan Rp593 triliun.
Sebagai langkah awal, Toyota akan membuat sebuah tim yang ditugaskan untuk merancang strategi baru dalam meningkatkan platform e-TNGA EV yang sudah ada, atau membuat platform baru dengan beberapa peningkatan dan akan diperkenalkan tahun depan.
Namun, rencana baru ini juga akan menyebabkan penangguhan sementara dalam pengembangan kendaraan listrik sampai akhir tahun 2022, seperti crossover Toyota Compact Cruiser dan versi kendaraan listrik murni dari model Crown yang dikabarkan meluncur 2023.
Pihak internal Toyota Global mengatakan, Toyota akan selalu aktif berdiskusi dalam pengembangan elektrifikasi kendaraan di masa depan, seperti berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait dalam industri otomotif.
Baca Juga
“Kami selalu aktif berdiskusi dan bekerja dengan pemangku kepentingan utama, tetapi untuk saat ini kami tidak memiliki detail untuk dibagikan kepada publik,” ujar Toyota.
Adapun, Toyota juga dikabarkan telah mendapatkan kecaman dari aktivis lingkungan. Sebab, Toyota dinilai lambat dalam melakukan perkembangan pada mobil-mobil bebas emisi, dan langkah yang baru ini akan lebih mendorong Toyota dalam menekan emisi karbon.