Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki era elektrifikasi, berbagai produsen otomotif berlomba-lomba memproduksi unit mobil listrik bertenaga baterai untuk mengurangi emisi karbon.
Apalagi, ditambah dengan adanya kebijakan pemerintah Indonesia yang akan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 7/2022 menciptakan peluang yang bagus untuk para produsen otomotif dalam memasarkan unit mobil listriknya.
Kendati demikian, Subaru Indonesia sebagai salah satu produsen otomotif kelas atas dari Jepang mengaku belum ada rencana untuk memasarkan unit mobil listriknya di Tanah Air dalam waktu dekat ini.
"Secara global, Subaru sudah punya produk mobil listrik yaitu Solterra, namun saat ini kita belum membawa Solterra ke Indonesia," ujar Chief Operating Officer Subaru Indonesia, Arie Christopher kepada Bisnis di sela-sela acara peluncuran All New Subaru BRZ pada Sabtu, (24/9/2022).
Lebih lanjut, Arie mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan infrastruktur secara matang sebelum memasarkan produk mobil listriknya di Indonesia.
"Rencana sudah ada, namun kembali lagi yang namanya mobil listrik itu kan harus mempersiapkan infrastrukturnya secara matang, dan memang harus melalui proses tahapan dan butuh waktu," kata Arie.
Menurut dia, Subaru memiliki segmentasi pasar dan karakter yang berbeda dengan mobil-mobil merek lain, sehingga saat ini Subaru masih tetap mempertahankan produk mobil-mobil berbahan bakar fosil atau Internal Combustion Engine (ICE).
"Jadi kalau ditanya, ada nggak rencana bawa mobil listrik ke Indonesia, pasti ada. Tapi memang belum dalam jangka waktu dekat ini," pungkas Arie.