Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil pada kuartal I/2022 menunjukan peningkatan baik wholesales maupun retail. Penjualan wholesale pada kuartal I/2022 naik 41 persen year on year (yoy) menjadi 263,822 unit dan retail naik menjadi 238,377 unit atau 34 persen yoy dari sebelumnya 178,452 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan wholesales pada Maret ini meningkat jika dibandingkan pada capaian tahun lalu yaitu 98. 536 unit atau naik 16 persen year on year (yoy). Penjualan retail juga mengalami peningkatan sama yait 16 persen yoy menjadi 89.821 unit dari sebelumnya 77. 514.
Penjualan retail pada Maret juga meningkat 28 persen month to month (mtm) menjadi 89.821, di mana pada penjualan februari berapa pada 69.989 unit
Penjualan mobil secara retail masih didominasi oleh Toyota dengan 30.935 unit atau naik 46 persen mtm dibandingkan Februari yang hanya menjual 21.187 unit.
Penjualan Daihatsu juga menunjukan pertumbuhan dengan peningkatan 24 persen mtm menjadi 16.318 unit dari sebelumnya pada Februari hanya menjual 13.122 unit.
Mitsubishi menunjukan peningkatan namun tidak signifikan hmenjadi 10.592 unit atau naik 6 persen mtm dari sebelumnya 9.974 unit.
Baca Juga
Honda juga tercatat meningkat sebanyak 13 persen mtm pada Maret menjadi 9.554 unit dari sebelumnya 8.478 unit dan Suzuki meningkat sebanyak 29 persen menjadi 7.765 unit.
Sebelumnya Gaikindo mengatakan angka penjualan pada Maret telah mencapai angka penjualan industri otomotif Indonesia pada kondisi normal, sebelum pandemi.
Melihat hal ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya kepada Kementerian Perindustrian atas dukungan luar biasa lewat berbagai kebijakan yang mendorong bangkitnya industri otomotif Indonesia.
Kebijakan Kementerian Perindustrian RI untuk industri otomotif Indonesia, relaksasi PPnBM DTP telah berhasil membangun gairah pasar dan mendorong tingginya permintaan.
Ketua Umum Gaikindo Yohannnes Nangoi mengatakan kebijakan tersebut juga menggerakkan kembali UKM industri pendukung otomotif, sehingga secara keseluruhan kebijakan relaksasi PPnBM DTP telah mampu menggerakkan ekosistem seluruh lini industri otomotif Indonesia, dan membangkitkan kembali industri otomotif yang menjadi salah satu sektor andalan dengan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Tercatat kenaikan signifikan setelah berlakunya kebijakan PPnBM DTP. Pada tahun 2021 tercatat kenaikan penjualan domestik sebesar 68 persen.
“Hasil penjualan kendaraan pada bulan Maret yang berhasil mencapai lebih dari 98 ribu unit, yang berhasil menyamai angka pencapaian pada kondisi normal, adalah buah dari dukungan dan arahan yang diberikan Pemerintah. Dan khususnya kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Perindustrian, atas arahan dan dukungan sepenuhnya kepada industrI otomotif Indonesia lewat kebijakan relaksasi PPnBM DTP yang menjadi alasan utama kenaikan angka penjualan luar biasa yang dicatat pada kuartal pertama tahun ini,” ujar Yohannes