Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil berteknologi listrik meliputi Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug In Hybrid (PHEV), serta Electric Vehicle murni berbasis baterai (EV) mengalami lonjakan pada Februari tahun ini.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan seluruh jenis mobil tersebut mencapai 357 unit selama bulan kedua tahun ini. Kinerja itu melonjak 172,5 persen dibandingkan 131 unit, capaian pada periode bulan sebelumnya.
Sehingga secara total, dalam dua bulan pertama tahun ini, volume penjualan mobil listrik itu sebanyak 486 unit. Kenaikan penjualan didongkrak segmen HEV.
Pada Februari, segmen HEV dilego sebanyak 346 unit, sehingga menguasai mayoritas pasar mobil berteknologi listrik. Sedangkan pada periode yang sama, segmen EV dan PHEV masing-masing terjual 9 dan 2 unit.
Kinerja pada dua bulan pertama tahun ini menggambarkan kalah pamornya segmen EV dan PHEV dibandingkan HEV. Bahkan, jawara EV asal Korea Selatan yang digawangi Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona masih mengalami hambatan penjualan.
Baca Juga
Selama dua bulan pertama, Kona mencatatkan jumlah penjualan sebanyak 20 unit. Sedangkan Ioniq EV sejumlah 18 unit.
Sedangkan merk EV lainnya malah tersingkir dari papan skor penjualan. Sebut saja seperti DFSK Gelora EC35 dan EC36 yang belum mampu pecah telor.
Begitupun Lexus yang menerjunkan US300e, belum membubuhkan angka penjualan. Merk EV lainnya yang melangkah maju hanya Nissan Leaf, dengan torehan penjualan sebanyak 7 unit pada Januari-Februari tahun ini.
Sedangkan segmen PHEV, tampaknya Mitsubishi Outlander PHEV masih butuh sokongan dari merk lain. Selama dua bulan pertama tahun ini, jumlah penjualan produk tersebut belum begitu menggembirakan, hanya sekitar dua unit.
Dari pangsa HEV, Toyota Corrola Cross Hybrid masih menjadi kontributor penjualan terbesar, sebanyak 228 unit selama dua bulan pertama tahun ini. Merk lainnya yakni Nissan Kicks e Power yang mengemas penjualan sebanyak 94 unit.