Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir 2021, Ekspor Mobil Utuh dari Indonesia Kembali Ngegas

Mengutip Gaikindo, volume ekspor CBU per Oktober 2021 sebanyak 28.393 unit atau tumbuh 25,9 persen secara bulanan. Capaian ini membuat total akumulasi sejak Januari menjadi 235.955 unit atau naik 30,3 persen secara tahunan. 
Deretan mobil Toyota siap dikapalkan di pelabuhan di Tanjung Priok Car Terminal. /TMMIN
Deretan mobil Toyota siap dikapalkan di pelabuhan di Tanjung Priok Car Terminal. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) dari Indonesia per Oktober 2021 melaju tanpa rem. Target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yakni 250.000 unit, diperkirakan dengan mudah akan tercapai. 

Mengutip Gaikindo, volume ekspor CBU per Oktober 2021 sebanyak 28.393 unit atau tumbuh 25,9 persen secara bulanan. Sebelumnya, pada Juli–Agustus 2021, ekspor mobil CBU dari Indonesia sempat melorot ke level kurang dari 20.000 unit per bulan. Kemudian perlahan naik menjadi 22.549 unit pada September 2021. 

Capaian Oktober membuat total akumulasi sejak Januari menjadi 235.955 unit atau naik 30,3 persen secara tahunan. Toyota dan Daihatsu masih mendominasi volume pengapalan CBU dari Indonesia. Kedua merek yang diekspor oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini berkontribusi 63,5 persen.

Secara total Toyota dan Daihatsu mengirimkan 18.656 unit CBU pada Oktober 2021. Angka ini naik lebih dari 60 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara persentase, per Oktober, Toyota Fortuner dan Toyota Vios tumbuh paling tinggi dengan angka 59 persen dan 142 persen secara bulanan. 

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) Bob Azzam mengatakan pertumbuhan ekspor tersebut  didorong  oleh permintaan dari pasar Timur Tengah. Kenaikan harga minyak dunia dan situasi ekonomi yang cenderung membaik menjadi faktor pendorong utama. 

“Kami juga optimis bahwa target ekspor Toyota Brand di 2021 akan mencapai target, mendekati pencapaian angka sebelum pandemi melanda hingga 90 persen” ujar Bob kepada Bisnis pada Senin (29/11/2021).

Sebelumnya pun Bob menyampaikan penjualan luar negeri Toyota Indonesia tahun lalu mencapai 70 persen dari pencapaian sebelum pandemi atau tahun 2019.  

Sementara itu, pada tahun 2019 TMMIN mengapakan 208.500 unit kendaraan ke berbagai negara. Di mana target ekspor 2021 TMMIN 185.000 unit yang mana 30 persen lebih tinggi dari 2020, namun minus 11 persen dari 2019. 

Sementara itu, pabrikan lain juga mengalami pertumbuhan signifikan pada Oktober 2021. Mitsubishi melaporkan pengapalan 4.914 unit atau naik 48,6 persen secara bulanan. Honda membukukan kenaikan lebih dari 1.000 persen, tetapi secara volume terbilang kecil terhadap total ekspor CBU, yakni 380 unit. 

Adapun pabrikan yang belum menunjukan geliat ekspor pada tahun ini adalah Wuling. Sepanjang 2021, hingga Oktober, pengiriman mobil dari Indonesia kontraksi 88,8 persen atau menjadi 54 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper