Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corporation mengembangkan produk pengemas sistem sel bahan bakar (FC) menjadi modul kompak dan berencana untuk mulai menjualnya pada musim semi 2021.
Modul baru ini akan mudah digunakan oleh perusahaan yang mengembangkan dan membuat produk FC untuk berbagai macam aplikasi, termasuk mobilitas, seperti truk, bus, kereta api dan kapal, serta generator stasioner atau perusahaan produk FC.
"Karena berbagai kebijakan pemanfaatan hidrogen telah diadopsi dalam beberapa tahun terakhir di setiap negara dan banyak perusahaan telah memasuki pasar, kebutuhan akan teknologi hidrogen dan FC semakin meningkat dalam berbagai aplikasi," Toyota dalam keterangan pers, Kamis (27/2/2021).
Selain upayanya untuk mempopulerkan FCEV, Toyota akan terus memperkuat inisiatifnya sebagai pemasok sistem FC untuk mempromosikan pemanfaatan hidrogen melalui mempopulerkan produk FC bersama dengan berbagai perusahaan produk FC dengan tujuan mengurangi emisi CO2 untuk mengurangi pemanasan global dan untuk berkontribusi pada pencapaian netralitas karbon.
Toyota telah mengambil berbagai inisiatif untuk menciptakan masyarakat hidrogen, seperti menjual bus FCEV Mirai dan SORA FCEV, menjual sistem FC ke perusahaan produk FC, serta mengizinkan penggunaan FCEV-nya tanpa royalti lisensi paten terkait.
Melalui pengalaman ini, perusahaan telah mengetahui bahwa banyak perusahaan yang terlibat dalam produk FC di berbagai industri mencari sistem FC yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan produk mereka sendiri.
Baca Juga
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan ini, Toyota telah mengembangkan produk yang mengemas produk terkait sistem FC individu dari Toyota Mirai generasi kedua dengan kinerja yang ditingkatkan, seperti tumpukan FC, serta komponen yang menangani pasokan udara, pasokan hidrogen, pendinginan, dan kontrol daya, menjadi satu modul kompak.
Modul baru ini tersedia dalam empat model - tipe vertikal (Tipe I) dan tipe horizontal (Tipe II), dengan output terukur 60 kW atau 80 kW.