Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Pasokan Cip, Audi Rumahkan Ribuan Karyawan

Kekurangan pasokan komponen cip semikonduktor telah memaksa produsen mobil mewah Audi menunda produksi dan membuat ribuan pekerjanya cuti.
Pabrik mobil Audi AG. /Audi AG
Pabrik mobil Audi AG. /Audi AG

Bisnis.com, JAKARTA – Kekurangan pasokan komponen cip semikonduktor telah memaksa produsen mobil mewah Audi menunda produksi dan membuat ribuan pekerjanya cuti.

CEO Audi Markus Duesmann menuturkan bahwa merek yang berada di bawah naungan Grup Volkswagen AG ini telah merumahkan lebih dari 10.000 pekerja karena produksi melambat.

Menurutnya, krisis pasokan cip ini tidak akan memengaruhi produksi Audi sepanjang 2021 karena perusahaan bakal menggenjot aktivitas pabrik pada paruh kedua untuk menggantikan waktu yang telah hilang.

“Audi akan melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan sedikitnya di bawah 10.000 unit model yang diproduksi untuk kuartal pertama,” ujarnya, dikutip dari Bloomberg, Senin (18/1/2021).

Seiring dengan melambatnya aktivitas produksi pada awal tahun ini, Markus menyatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi Audi ke depannya adalah menguatnya permintaan mobil yang tidak terduga dari bangkitnya pasar otomotif di China.

Tak hanya Audi, sejumlah produsen otomotif di Jepang juga terpaksa memangkas produksinya karena pabrik kekurangan pasokan komponen cip semikonduktor.

Kondisi itu disebabkan produsen cip tengah berjuang memenuhi tingginya permintaan dari perusahaan elektronik global. Alhasil, produsen mobil berisiko tidak mendapatkan pasokan cip yang cukup guna mendorong pemulihan di industri otomotif.

Toyota Motor Corporation, misalnya, mengumumkan untuk memangkas produksi pikap Tundra sebesar 40 persen akibat kurangnya pasokan semikonduktor yang terbatas.

Toyota juga menghentikan aktivitas pabriknya di Guangzhou, China, pada 11 Januari karena kekurangan suku cadang. Fasilitas yang dioperasikan bersama Guangzhou Automobile Group Co itu sedikitnya memproduksi lebih dari 300.000 kendaraan setiap tahun.

Selain itu, Honda juga diketahui mengumumkan penghentian produksi di Pabrik Swindon, Inggris, selama dua hari yakni pada 5 dan 6 Januari 2021.

Honda akan kembali menghentikan produksi di Swindon mulai 18 Januari karena masalah pasokan. Pabrik rencananya kembali beroperasi pada 22 Januari.

Selain itu, Honda juga melihat dampak kekurangan cip di China dan sedang mempertimbangkan untuk memangkas produksi. “Kami akan mengganti beberapa model dan menyesuaikan shift kerja kami bila perlu,” kata juru bicara Honda.

Nissan, pada 8 Januari 2021, juga mengumumkan pengurangan produksi Nissan Note di salah satu pabriknya di Jepang karena kekurangan pasokan cip. Produksi Note akan dipangkas menjadi 5.000 unit dari rencana semula 15.000 unit.

“Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Akibat kekurangan ini, pabrik Oppama di Jepang akan menyesuaikan produksi pada Januari, mengurangi produksi Nissan Note,” kata juru bicara Azusa Momose.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper