Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan bahwa berkurangnya pasokan komponen cip semikonduktor secara global belum memberikan dampak terhadap kegiatan produksi pabrikan.
“Belum ada impaknya untuk kami sampai saat ini,” ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN melalui pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah produsen otomotif di Jepang terpaksa memangkas produksinya karena pabrik kekurangan pasokan komponen cip semikonduktor.
Kondisi itu disebabkan produsen cip tengah berjuang memenuhi tingginya permintaan dari perusahaan elektronik global. Alhasil, produsen mobil berisiko tidak mendapatkan pasokan cip yang cukup guna mendorong pemulihan di industri otomotif.
Toyota Motor Corporation, misalnya, mengumumkan untuk memangkas produksi pikap Tundra sebesar 40 persen akibat kurangnya pasokan semikonduktor yang terbatas.
Toyota juga menghentikan aktivitas pabriknya di Guangzhou, China, pada 11 Januari karena kekurangan suku cadang. Fasilitas yang dioperasikan bersama Guangzhou Automobile Group Co itu sedikitnya memproduksi lebih dari 300.000 kendaraan setiap tahun.
Baca Juga
Selain itu, Honda juga diketahui mengumumkan penghentian produksi di Pabrik Swindon, Inggris, selama dua hari yakni pada 5 dan 6 Januari 2021.
Dikutip dari Bloomberg, Honda akan kembali menghentikan produksi di Swindon mulai 18 Januari karena masalah pasokan. Pabrik rencananya kembali beroperasi pada 22 Januari.
Selain itu, Honda juga melihat dampak kekurangan cip di China dan sedang mempertimbangkan untuk memangkas produksi. “Kami akan mengganti beberapa model dan menyesuaikan shift kerja kami bila perlu,” kata juru bicara Honda.
Nissan, pada 8 Januari 2021, juga mengumumkan pengurangan produksi Nissan Note di salah satu pabriknya di Jepang karena kekurangan pasokan cip. Produksi Note akan dipangkas menjadi 5.000 unit dari rencana semula 15.000 unit.
“Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Akibat kekurangan ini, pabrik Oppama di Jepang akan menyesuaikan produksi pada Januari, mengurangi produksi Nissan Note,” kata juru bicara Azusa Momose.