Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor Company mengumumkan kinerja penjualan global 2020 mengalami penurunan 15,4 persen dari tahun sebelumnya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. Pada 2021, pabrikan mobil Korea Selatan ini bertekat membalik capaian.
Dipimpin oleh popularitas model SUV dan line-up ramah lingkungan, penjualan di pasar Korea meningkat 6,2 persen menjadi 787.854 unit, sementara di luar Korea turun 19,8 persen karena aktivitas ekonomi yang lesu mengurangi permintaan mobil di sebagian besar wilayah.
Sementara persaingan di pasar otomotif global semakin ketat tahun ini di tengah pulihnya permintaan mobil di seluruh dunia, Hyundai menargetkan untuk menjual 4,16 juta unit di seluruh dunia pada tahun 2021 dengan strategi bisnis yang dioptimalkan oleh setiap wilayah.
Perusahaan menargetkan penjualan 741.500 unit di Korea atau turun 5,9 persen, adapun di luar negeri ditargetkan 3,41 juta unit atau meningkat 15,7 persen. Meski belum menyamai capaian penjualan prapandemi, setidaknya target tersebut telah mendekati level pulih.
Pada Desember 2020, penjualan bulanan mencapai 373.970 unit, termasuk 305.484 untuk pasar luar negeri. Penjualan di Korea didasarkan pada penjualan eceran, sedangkan penjualan luar negeri (penjualan global tidak termasuk Korea) didasarkan pada partai besar (wholesales).
Perusahaan akan terus menerapkan berbagai tindakan untuk menjaga pelanggannya dan menawarkan produk terbaik dunia yang memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, perusahaan berencana untuk memperkuat kepemimpinan globalnya dalam pasar mobilitas ramah lingkungan dengan peluncuran Ioniq 5 mendatang — model BEV khusus pertamanya.