Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp memperkirakan penjualan kendaraan global gabungan mereka akan meningkat 11,5 persen pada 2021 setelah mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut.
Dikutip Antara dari Reuters, Selasa (5/1/2021), target penjualan mereka pada 2020 sebanyak 7,08 juta kendaraan akhirnya terjerembab akibat adanya pandemi virus corona. Pada tahun lalu, penjualan Hyundai dan Kia anjlok 12 persen ke level terendah selama satu dekade di 6,35 juta kendaraan.
Para analisis menggambarkan bahwa target tahun ini cukup realistis dibandingkan dengan prediksi yang sudah mereka lewati selama enam tahun terakhir. Saham Hyundai Motor juga ditutup naik 8 persen pada Senin (04/01/2020), didukung oleh harapan investor untuk penjualan mobil listrik yang kuat tahun ini.
Kona Electric dari Hyundai menjadi titik terang bagi pembuat mobil itu, dengan analis mengatakan penjualan tetap solid meskipun ada penarikan global setelah serangkaian insiden kebakaran.
Hyundai dalam keterangan resminya menyatakan bahwa perusahaan akan terus menerapkan berbagai tindakan untuk menjaga pelanggannya dan menawarkan produk terbaik dunia yang memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, perusahaan berencana untuk memperkuat kepemimpinan globalnya dalam pasar mobilitas ramah lingkungan dengan peluncuran Ioniq 5, model mobil listrik baterai pertamanya.
Baca Juga
Kevin Yoo, seorang analis di eBEST Investment & Securities, menambahkan bahwa pasar mobil utama seperti Amerika Serikat dan Eropa sementara telah menempatkan pandemi sebagai hal yang terburuk dari persaingan dalam mobil listrik.
"Produsen mobil besar lainnya diharapkan untuk mengungkap gelombang EV baru dalam upaya untuk memenuhi peraturan lingkungan pemerintah, serta untuk mengejar ketertinggalan Tesla," katanya.