Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia memberikan tanggapan atas pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang menginginkan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Erwin Djajadiputra, Sales Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menilai bahwa pertimbangan Ridwan Kamil untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas dipengaruhi oleh faktor efisiensi.
"Kalau mengutip pernyataan pak Ridwan Kamil, pertimbangannya karena efisiensi. Kalau menggunakan electric vehicle, untuk menempuh 300 km hanya membutuhkan Rp50.000, sedangkan di mobil konvensional bisa Rp200.000-300.000," ujarnya dalam diskusi Virtual, baru-baru ini.
Edwin pun menyatakan bahwa HMID siap menyediakan mobil listrik bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, sejauh ini perusahaan belum menerima konfirmasi terkait dengan jumlah mobil listrik yang dipesan.
"Pada prinsipnya kami siap menerima pesanan. Karena target kami tidak hanya perseorangan, tapi juga semuanya termasuk pembelian fleet," kata Erwin.
Ridwan Kamil beberapa waktu lalu mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Secara spesifik dia ingin menggandeng Hyundai dalam pengadaan mobil ramah lingkungan tersebut.
Baca Juga
"Pemprov Jabar sedang menyusun kebijakan. Sekarang produksi mobil listrik sudah massal, maka mulai tahun depan itu pembelian mobil dinas wajib mobil listrik dan motor listrik," ujar Ridwan
Ridwan Kamil juga sempat menjajal Hyundai Ioniq ketika melakukan kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat. Hal itu diunggah Ridwan melalui akun resmi instagramnya, @ridwankamil pada 3 November 2020.