Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Truk dan Bus Mitsubishi Fuso (MFTBC) memastikan ikut dalam keanggotaan Asosiasi Hidrogen Jepang, yang didirikan pada 7 Desember untuk mempromosikan penciptaan masyarakat berbahan bakar hidrogen.
Presiden dan CEO MFTBC Hartmut Schick mengatakan bahwa melalui partisipasinya dalam Asosiasi Hidrogen Jepang, MFTBC bertujuan mempercepat realisasi masyarakat berbahan bakar hidrogen.
"MFTBC tetap berkomitmen pada Perjanjian Paris sebagai produsen kendaraan komersial, dan mempercepat upaya yang bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 produknya," katanya dalam keterangan pers, Kamis (11/12/2020).
Asosiasi Hidrogen Jepang didirikan dengan tujuan untuk mempercepat realisasi masyarakat berbasis hidrogen melalui proyek lintas industri dan kelompok kerja antar organisasi.
Asosiasi Hidrogen Jepang akan mengambil pandangan luas dari seluruh rantai nilai hidrogen, yang mencakup sumber, infrastruktur, dan aplikasi praktis. Eksplorasi hidrogen sebagai sumber energi alternatif telah mendapatkan daya tarik secara global, dengan Eropa dan Jepang mengumumkan tujuan untuk secara efektif menghilangkan emisi CO2 pada 2050.
MFTBC telah mempresentasikan tujuannya untuk memulai produksi massal truk sel bahan bakar pada akhir 2020-an, dan mengalihkan semua kendaraan baru ke model netral-CO2 “tank-to-wheel” pada 2039.
Baca Juga
Pabrikan yang berbasis di Kota Kawasaki, Prefektur Kanagawa, ini pertama kali meluncurkan Vision F-Cell, yang Model konsep tugas ringan menjalankan sel bahan bakar di Tokyo Motor Show ke-46 pada 2019, dan mengungkapkan versi yang disempurnakan dari kendaraan konsep itu melalui test drive pada Juni 2020.
Spesifikasi Mitsubishi Fuso Vision F-Cell
- Daya motor maksimal : 135kW
- Daya kontinyu maksimal : 75kW (fuel cell) + 135kW (3 HV battery)
- Penyimpanan energi : 13.8 – 40 kWh (HVB) + 5 to 10 Kg H2 @ 70MPa (3 -4 tanks)
- Rentang : 270-300km (estimate)
- Bobot kendaraan kotor : 7.5 ton
Pada saat yang sama, Mitsubishi Fuso juga memimpin penggerak menuju nol emisi di industri kendaraan komersial; total lebih dari 180 truk listrik eCanter yang mulai dijual pada tahun 2017 telah dioperasikan oleh pelanggan di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
Truk Daimler, di mana MFTBC merupakan bagian integralnya, juga mengambil tindakan tegas menuju masa depan yang netral CO2. Daimler Trucks mengungkapkan truk tugas berat sel bahan bakar pada September 2020, dengan rencana untuk memulai produksi massal pada paruh kedua 2020 setelah melakukan uji praktis.
Daimler juga menetapkan jalur untuk transportasi netral CO2 melalui drivetrains baterai-listrik, dengan pencapaian seperti produksi seri eActros dan eActros Long Haul yang direncanakan masing-masing untuk 2021 dan 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
