Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (INKA) akan segera memasarkan bus listrik e-Inobus, menyusul uji coba jalan armada angkutan kelas medium tersebut setelah mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT).
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan bahwa dalam waktu dekat perseroan berencana memasarkan produk ini untuk pasar dalam negeri, seperti PT TransJakarta.
"Adapun, untuk pasar luar negeri ada Democratic Republik of the Congo (DRC) yang tertarik setelah mencoba bus ini pada pekan lalu," ujarnya, Senin (19/10/2020).
Inka E-Inobus telah melakukan uji landasan pada 13 Agustus 2020, dan mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT) kendaraan bermotor pada 10 September 2020 di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Cibitung, Jawa Barat.
Dia menjelaskan produk tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Tron-E dari Taiwan sebagai pemasok komponen drive train dan baterai, sementara bodi bus disalurkan oleh Piala Mas dari Malang.
"Ini merupakan pengujian prototipe bus listrik ukuran medium di jalan umum jalur arteri area Madiun dan di Jalan tol Madiun sampai dengan Nganjuk, Jawa Timur," ujar Budi kepada wartawan,
Baca Juga
Budi mengatakan E-Inobus memerlukan waktu selama 3 sampai dengan 4 jam untuk mengisi daya. Dengan waktu tersebut, bus ini mampu melaju sejauh 200 km dalam sekali pengisian.
Sementara dari sisi kecepatan, bus ini mampu tembus 90 km per jam dan memiliki kemampuan mendaki tanjakan hingga 14 persen. Tingkat kebisingan E-Inobus rerata mencapai 71 dB.
"Tingkat kebisingan pada bus listrik jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan bus diesel, yang rata-rata sebesar 85 dB," kata Budi.