Bisnis.com, JAKARTA - Setelah uji coba jalan raya di Surabaya, E-Inobus produksi PT INKA (Persero) akan kembali melakukan uji operasional di Jakarta dengan menggandeng Transjakarta. Uji coba akan berlangsung selama 3 bulan.
"Bus listrik E-Inobus produksi PT INKA kembali melakukan uji operasional. Kali ini pengujian dilakukan di Jakarta dengan melibatkan pihak @PT_Transjakarta," cuit INKA dalam akun twitter-nya, Kamis (31/12/2020).
INKA juga menyebut, "Bus Listrik INKA diuji 3 bulan di Jakarta."
SM Pengembangan Produk dan Teknologi PT INKA (Persero) Febry Pandu Wijaya mengungkapkan pengujian ini bertujuan untuk mengetahui performansi baterai, motor dan sebagainya pada rute operasional Transjakarta.
“Jadwal pengujian tentatif dimulai pada 23 Desember 2020 hingga 6 April 2021. Adapun prapengujiannya dilakukan selama 2 pekan dan kemudian dilanjutkan dengan uji operasional selama 3 bulan,” katanya seperti dikutip koranbumn.com.
INKA telah memulai pengujian E-Inobus di jalan raya area Madiun dan di jalan tol Madiun–Caruban, Senin (19/10/2020). Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk menguji performansi bus listrik sebelum dilakukan produksi massal.
Baca Juga
E-Inobus ini telah melakukan uji landasan pada 13 Agustus 2020 dan telah lulus uji dengan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) kendaraan bermotor pada 10 September 2020 di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat.
"Produk ini merupakan kerjasama PT Inka (Persero) dengan Tron-E dari Taiwan sebagai mitra komponen drivetrain dan baterai bus serta Piala Mas dari Malang sebagai mitra pembuatan bodi bus listrik," ungkap Budi, Senin (19/10/2020).
Dia mengatakan INKA berencana memasarkan produk bus listrik E-Inobus untuk area dalam negeri seperti PT Transjakarta dan untuk area luar negeri seperti Democratic Republik of the Congo (DRC) yang tertarik dan telah mencoba produk ini.
E-Inobus merupakan kerjasama INKA dengan Tron-E dari Taiwan sebagai mitra komponen drive train dan baterai bus serta Piala Mas dari Malang sebagai mitra pembuatan bodi bus listrik.
E-Inobus termasuk bus medium dengan panjang 8 meter. Waktu yang diperlukan dalam pengisian daya sampai penuh diperlukan waktu 3 – 4 jam. Tingkat kebisingan pada bus listrik jauh lebih baik (rata – rata sebesar 71 dB) jika dibandingkan dengan bus diesel (rata – rata sebesar 85 dB).
Performa E-Inobus :
- Kecepatan maksimal : 90 km/jam
- Maks gradeability : 14%
- Pengisian daya : 3-4 jam
- Jarak tempuh sekali charging : 200 km
- Kebisingan rata-rata : 71 dB